Network
PRIANGANTIMURNEWS - Melur ternyata selama ini mempunyai buku diary. Namun tidak ada yang tahu isi dari diary Melur itu. Lantas, bagaimana isi dari diary Melur?
Pada series Melur untuk Firdaus episode 27 ini akan menceritakan kisah dibalik diary melur, simak sampai akhir!
Pada episode sebelumnya, Kamarul dan Kamariah telah merancang dan menyembunyikan diary kepunyaan Melur.
Tujuan mereka berdua untuk menyembunyikan diary Melur adalah supaya Firdaus sayang dan cinta kepada Melur dengan tulus, bukan karena kasihan.
Baca Juga: Shin Tae-yong: Sulit Mencari Penyerang Tajam
Isi dari diary tersebut menceritakan segala rahasia yang terpendam dalam hati Melur.
Ketika Melur menjauhi diri dari Firdaus, orang tua Melur datangi Firdaus di rumahnya Abi. Kemudian menyerahkan satu kotak kepunyaan Melur.
Kamarul kemudian menceritakan semua tentang kenapa dia meminta Abi untuk menikahkan Firdaus dengan Melur.
Ternyata, sejak Maya meninggal, teman dekatnya Melur, Melur berubah menjadi pendiam. Melur salahkan dirinya akibat kepergian Maya, sampai Melur berhenti dari pekerjaannya karena Melur merasa sebab pekerjaan itulah Melur abaikan Maya dan menyebabkan Maya meninggal.
Seperti tidak ada kehidupan lagi bagi Melur, dia selalu murung didalam kamar, tak pedulikan makan dan minum, dan jarang sekali keluar rumah.
Dia selalu merenung dan menangis didalam kamar. Melur benar-benar sedih dan sangat merasa kehilangan.
Sampai cerita tersebut, Firdaus baru menemukan jawaban kenapa Melur tidak bekerja dan tidak mau bekerja lagi.
Baca Juga: Mematok Ketua Umum AHY menjadi Capres, Dibantah Koordinator Jubir Demokrat
Kemudian, suatu hari Melur pingsan dan dibawa kerumah sakit. Dokter berkata bahwa Melur mengidap penyakit Leukimia, dan itu menjadi menambah tekanan dan kesedihan Melur.
Melur benar-benar putus asa, dia tak mau makan obat selama satu tahun lamanya. Melur selalu berfikir untuk mati saja dan itu membuat Kamarul menjadi sangat cemas.
Dalam kebingungan, Kamarul tidak bisa lagi berbuat apa-apa. Sampai kemudian ia menemukan kotak dan diary Melur dikamarnya, dan tampak ada satu harapan untuk kembalikan Melur ke kehidupan semula, kemudian Kamarul datang kepada orang tua Firdaus, untuk menjodohkannya dengan Melur.
Baca Juga: 7 Keutamaan Puasa Tarwiyah dan Arafah. Pahalanya Sangat Dahsyat? Berikut Penjelasannya
Firdaus hanya diam menatap foto-foto yang disimpan Melur dalam kotak itu.
Kamarul menjelaskan bahwa, pada awalnya Melur sangat marah ketika ia tahu akan dijodohkan. Tapi ketika tahu bahwa calonnya adalah Firdaus, Melur sangat terkejut dan senang.
Mulai dari sana semangat Melur kembali, dia mulai makan obat, menjaga kesehatan, dan menjaga pola makan.
Melur ingin hidup dengan Firdaus, melur ingin Firdaus melihatnya tampak sehat dan cantik supaya Firdaus tertarik dan sayang kepadanya.
"Tapi kenapa harus Fir?" Tanya Firdaus.
Kamarul memandang istri dan besannya sebelum memandang menantunya "sebab Melur cinta Fir" Jawab Kamarul, Firdaus pun mengerutkan dahinya tanda tidak percaya.
Baca Juga: Sinopsis Melur untuk Firdaus:Dee Ketahuan Bermesraan dengan Pria Lain oleh Walid?
Kamarul pun menunjukkan foto-foto dari kotak kecil itu, foto-foto Firdaus hasil curi-curi Melur sejak dari zaman Melur sekolah. Tak hanya itu, warna favorit, ukuran baju, dan makanan kesukaan Firdaus pun Melur tahu.
Melur selalu cari tahu tentang Firdaus, sampai dia tahu alamat rumah Firdaus. Sekolah, tempat kerja, sampai Facebook dan instagram nya Firdaus pun tahu.
Melur pun tahu bahwa Firdaus sudah punya pacar, karena itulah Melur tidak pernah muncul dihadapan Firdaus dan tak pernah menginginkan Firdaus untuk dia.
Melur hanya mengutamakan kebahagiaan Firdaus, meskipun tidak hidup berdampingan dengannya.
Baca Juga: KASUS SUBANG TERBARU: Rohman Hidayat Jelaskan Hal Ini
Melur tidak tahu Walid adalah sahabat papahnya. Sebab itu Melur tak pernah menceritakannya kepada siapa pun, Melur hanya mencintai Firdaus dalam diam.
Buku diary Melur adalah tanda bukti cintanya kepada Firdaus. Dia luapkan segala perasaannya disana. Melur pendam selama bertahun-tahun dan tidak pernah membuka hati untuk siapapun. Cintanya hanya untuk Firdaus, dan Melur berhenti menulis setelah Maya meninggal. ***
