Akhirnya Kiyotaka dan Horikita memutuskan membentuk kelompok belajar agar kelas D mendapatkan poin tinggi.
Karena cara mengajar Horikita yang kurang mengenakan, maka anggota lainnya pergi tak mau bergabung.
Kiyotaka yang jenius akhirnya mendekati salah satu kakak kelas yang sedang makan.
Melihat menu makanannya itu, Kiyotaka tahu bahwa kakak kelas itu sedang tidak mempunyai poin.
Akhirnya ia menawarkan untuk menukar 10.000 poin nya dengan soal ujian tahun sebelumnya.
Setelah sepakat, Kiyotaka memeriksa semua pertanyaan yang ternyata tidak berubah hingga sekarang.
Ia pun mencari jawaban yang cocok dan menyebarkannya ke seluruh kelas D.
Akhirnya kelas itu pun mendapatkan nilai paling tinggi pada ujian tersebut, namun ada satu siswa yang ternyata nilainya tidak bagus dan akan langsung dikeluarkan dari sekolah.
Kiyotaka dan Horikita mendatangi guru dan bernegosiasi agar poinnya dapat membeli nilai siswa itu supaya tidak dikeluarkan dari sekolah.
Wali kelas tersenyum dan berkata ternyata ada murid yang berfikir sampai kesitu.