Beberapa waktu kemudian sekolah itu mengadakan ujian khusus ke sebuah pulau terpencil dengan menaiki kapal pesiar mewah.
Setelah sampai di pulau, gurunya memberitahu bahwa ponsel yang biasa dipakai akan diganti dengan jam tangan khusus.
Didalamnya banyak alat khusus contohnya seperti GPS, dan jika ada yang mengotak atik jam itu akan diberikan sanksi tegas.
Baca Juga: Ribuan Nakes Geruduk Kantor Bupati Tasikmalaya
Peraturan Ujian Khusus :
1.Yang melepaskan jam tersebut akan terkena sanksi.
2.Kartu hijau hanya dipegang oleh ketua dan kelas lain dilarang mengetahuinya karena poin akan berkurang 50.
3.Dapat menggantikan ketua dengan alasan logis atau darurat.
4.Poin S atau poin bonus dapat dihabiskan karena tidak berpengaruh kepada poin utama.
Kartu hijau kelas D sebelumnya dipegang oleh Horikita yang dipilih menjadi ketua di curi siswa lain.