Ular gibug ada 2 macam, pertama ular gibug brahma dan ular gibug lemah. Yang membedakan mereka hidupnya ada yang di pohon dan di bawah pohon. Keduanya sama-sama berbisa dan mematikan.
Cara mengatasi ular gibug supaya tidak ada di jalur yang sering di lalui oleh manusia adalah dengan cara memindahkannya menggunakan ranting uang cukup panjang agar tidak ular itu jauh dari tangan kita, lalu pindahkan ke tempat yang sepi dan jarang di lewati manusia suapaya mereka mempunyai habitat baru.
Setelah mengatasi ulat gibug Panji bersama crew kemudian melanjutkan perjalanan. Namun sayang jalan yang biasa bisa dilalui oleh kendaraan motor ter bawa air, merekapun terpaksa harus berhenti disana dan melanjutkan perjalanan dengan jalan kaki.
Baca Juga: PSV Eindhoven vs ADO Den Haag di Perempat Final KNVB Beker: Pratinjau, Jadwal, H2H, Prediksi Skor
Sampai mereka tiba di sebuah air terjun dan langsung menikmati air terjun kecil itu dengan sangat gembira.
Hingga tiba- tiba di dekat air terjun ada hewan yangcmencurigakan dan Panju pun semoat menanyak hewan apa itu kepada teman -tekannya.
Ternyata hewan itu adalah seekor ular yang berada di balik pepohonan diatas dekat air terjun.
Panji pun naik keatas untuk menangkap ular tersebut. Karena posisinya yang cukup sulit Panji kesusahan menangkapnya.
Para crew pun sangat khawatir dan memperingatkan Panji untuk berhati-hati. Mereka sama-sama berteriak "Awas a, Awas a terhatuh".
Baca Juga: 3000 Alumni Pondok Pesantren Miftahul Khoer Tasikmalaya Akan Hadiri Reuni Akbar HISAMI ke-25