Network
PRIANGANTIMURNEWS - Popularitas film Korea Selatan (Korsel) semakin melejit di Indonesia dan kalahkan film lokal Indonesia.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh lembaga survei Jakpat dengan 789 responden dengan dalam periode pengumpulan data survei sejak Februari hingga Maret 2023.
Dilakukan secara daring dengan tingkat margin of error (tingkat toleransi kesalahan) sebesar lima persen.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh lembaga survei Jakpat dengan 789 responden dengan dalam periode pengumpulan data survei sejak Februari hingga Maret 2023.
Dilakukan secara daring dengan tingkat margin of error (tingkat toleransi kesalahan) sebesar lima persen.
Baca Juga: Segera Tayang! Timnas Indonesia Vs Korea Selatan Akan Gelar Uji Coba Jelang Piala Dunia U17
Menunjukkan bahwa hampir 70 persen warga Indonesia sangat menyukai drama atau film Korea Selatan.
Hasil survei tersebut mengalahkan suara responden pecinta film Indonesia yang berada di posisi kedua dengan total 60 persen warga Indonesia.
Kondisi tersebut menunjukkan bahwa rakyat Indonesia sendiri ternyata lebih tertarik dengan film luar negeri daripada film lokal.
Banyak faktor yang mempengaruhi warga Indonesia lebih menyukai film korea.
Diantaranya bisa jadi konteks naskahnya, alur ceritanya, kualitas penayangannya dan tema yang dibawakan.
Menunjukkan bahwa hampir 70 persen warga Indonesia sangat menyukai drama atau film Korea Selatan.
Hasil survei tersebut mengalahkan suara responden pecinta film Indonesia yang berada di posisi kedua dengan total 60 persen warga Indonesia.
Kondisi tersebut menunjukkan bahwa rakyat Indonesia sendiri ternyata lebih tertarik dengan film luar negeri daripada film lokal.
Banyak faktor yang mempengaruhi warga Indonesia lebih menyukai film korea.
Diantaranya bisa jadi konteks naskahnya, alur ceritanya, kualitas penayangannya dan tema yang dibawakan.
Baca Juga: 46 Warga Korea Selatan Meninggal akibat Hujan Deras yang Sebabkan Banjir Mengerikan
Namun, apapun alasannya itu membuktikan bahwa kualitas Film Indonesia di mata warganya sendiri masih kalah oleh film mancanegara khususnya Korea Selatan.
Sehingga produksi film lokal Indonesia dapat lebih ditingkatkan kembali agar mampu setidaknya menyeimbangkan posisinya dengan film Korea Selatan.
Sementara film mancanegara negara lain yang menjadi favorit orang Indonesia diantaranya adalah Film Amerika Serikat dan Inggris semua genre yang mencapai 50 persen.
Kemudian disambung dengan film dari Jepang dan Eropa semua genre dengan total 29 persen dan 23 persen.
Namun, apapun alasannya itu membuktikan bahwa kualitas Film Indonesia di mata warganya sendiri masih kalah oleh film mancanegara khususnya Korea Selatan.
Sehingga produksi film lokal Indonesia dapat lebih ditingkatkan kembali agar mampu setidaknya menyeimbangkan posisinya dengan film Korea Selatan.
Sementara film mancanegara negara lain yang menjadi favorit orang Indonesia diantaranya adalah Film Amerika Serikat dan Inggris semua genre yang mencapai 50 persen.
Kemudian disambung dengan film dari Jepang dan Eropa semua genre dengan total 29 persen dan 23 persen.
Baca Juga: Korea Selatan vs Peru di Pertandingan Persahabatan: Pratinjau, Jadwal, H2H, Prediksi Skor
Sementara film China dan Taiwan berada di angka masing-masing 21 persen. Thailand berada di angka 16, sementara India berada di angka sembilan persen.
Alasan lainnya yang membual FIlm Indonesia kalah oleh korea salah satunya adalah ketertarikan generasi muda.
Rata-rata yang Film Korea Selatan rata-rata banyak diminati kaum remaja wanita Indonesia yang merupakan jumlah populasi terbanyak di Indonesia.
Sementara khususnya Sinetron Indonesia atau Film Indonesia lebih banyak diminati oleh usia dewasa hingga lanjut usia***
Sementara film China dan Taiwan berada di angka masing-masing 21 persen. Thailand berada di angka 16, sementara India berada di angka sembilan persen.
Alasan lainnya yang membual FIlm Indonesia kalah oleh korea salah satunya adalah ketertarikan generasi muda.
Rata-rata yang Film Korea Selatan rata-rata banyak diminati kaum remaja wanita Indonesia yang merupakan jumlah populasi terbanyak di Indonesia.
Sementara khususnya Sinetron Indonesia atau Film Indonesia lebih banyak diminati oleh usia dewasa hingga lanjut usia***
