“Bilangnya anaknya lagi sakit, aku transfer satu juta. Trus ngakunya orang tuanya juga meninggal, aku transfer juga,” ungkap Denise.
Setelah kejadian, Yulianti langsung menghilang tanpa jejak, membuat Denise harus mengambil tindakan cepat untuk menemukan dan menghadapkannya pada hukum.
Denise segera melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwajib dan menggunakan platform media sosialnya untuk mengumumkan pencarian Yulianti.
Bahkan, ia juga menawarkan hadiah sebesar Rp 5 juta bagi siapa saja yang bisa menemukan dan membawa Yulianti kembali ke rumahnya untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Waspada dan hati hati rekrut ART
Selain kerugian finansial, peristiwa ini juga memberikan dampak psikologis yang signifikan bagi Denise.
Kejadian ini menimbulkan rasa tidak aman dan kehilangan kepercayaan terhadap orang-orang yang bekerja di sekitarnya. Denise juga mengingatkan publik untuk lebih berhati-hati dalam memilih dan merekrut ART agar kejadian serupa tidak terulang.
Proses rekrutmen yang baik dan pengecekan latar belakang yang ketat adalah hal yang sangat penting.
Verifikasi layar belakang Calon ART
Denise bertekad untuk memperbaiki sistem rekrutmen di rumahnya dengan lebih teliti dan berhati-hati.
Ia juga berencana untuk bekerja sama dengan agen rekrutmen profesional dan menggunakan layanan verifikasi latar belakang untuk memastikan bahwa kejadian serupa tidak akan terulang lagi.