Asal Usul Kerajaan Tarumanegara dan Siapa Pendirinya?

19 Juli 2022, 19:56 WIB
Asal usul kerajaan Tarumanegara. /Tangkap layar YouTube Historical Study

PRIANGANTIMURNEWS- Asal usul penamaan kerajaan Tarumanegara berasal dari dua kata yaitu Tarum dan Negara Tarum merupakan nama sungai di Jawa Barat yakni Sungai Citarum, sementara Negara berarti sebuah kerajaan.

Keberadaan Kerajaan Tarumanegara dibuktikan dari penemuan Komplek percandian Batujaya dan Cibuaya di muara sungai Citarum.

Kerajaan Tarumanegara adalah sebuah kerajaan yang pernah berdiri pada abad ke-4 hingga abad ke-7 masehi tepatnya di Pulau Jawa bagian barat.

Letak Kerajaan Tarumanegara dapat diketahui setelah ditemukannya beberapa peninggalan sejarah berupa prasasti.

Bukti sejarah berupa prasasti ini merupakan sumber sejarah Kerajaan Tarumanegara yang amat penting untuk menguak sejarah dan kebenaran mengenai berdirinya Kerajaan bercorak Hindu Siwa ini.

Baca Juga: Bela Nathalie! Nunung Bongkar Sifat Sule yang Belum Diketahui Orang!

Yang pertama mengenai kehidupan politik Kerajaan Tarumanegara salah satu sumber sejarah yang mengungkap bagaimana kehidupan politik di Kerajaan Tarumanegara adalah naskah Wangsakerta.

Di dalam naskah ini memuat  nama raja raja Tarumanegara yang jumlahnya dari berdiri hingga runtuh mencapai 12 raja memang belum ada bukti yang menyebutkan siapa pendiri Kerajaan Tarumanegara, namun pada naskah Wangsakerta disebutkan bahwa raja pertama Tarumanegara bernama Jayasingawarman.

Namun banyak para pakar meragukan isi naskah tersebut menurut naskah Wangsakerta Kerajaan Tarumanegara didirikan pada tahun 258 masehi oleh Jayasingawarman, raja pertama ini kemudian oleh putranya yang bernama Dharmayawarman, ia memerintah dari tahun 382 hingga 395 masehi.

Makam Jayasingawarman dipusarakan di tepi kali Gomati, sementara Dharmayawarman di tepi kali Candrabaga. Kemudian raja ketiga sekaligus raja terkenal Kerajaan Tarumanegara bernama Purnawarman.

Baca Juga: Ketua PSSI Mochammad Iriawan Sebut BRI Masih Sponsor Liga 1 2022-2023

Berdasarkan isi prasasti tugu pada masa pemerintahan raja Purnawarman sering terjadi bencana alam berupa banjir, maka dari itu beliau memerintahkan untuk menggali sungai Candrabaga dan Gomati sepanjang 12 Km atau sekitar 6.112 tombak.

Penggalian kedua sungai ini dilakukan setelah 22 tahun masa pemerintahan Purnawarman, selain menghindari banjir tujuan penggalian luas jumlah itu yaitu untuk mengatasi kekeringan saat musim kemarau.

Selain ketiga raja di Kerajaan Tarumanegara di atas berikut ini adalah daftar silsilah raja Tarumanegara versi naskah Wangsakerta.

Jika dilihat dari silsilah kerajaan Tarumanegara tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem pemerintahan pada kerajaan Tarumanegara masih bersifat turun-temurun, seperti halnya kerajaan Kutai dan kerajaan Hindu-Buddha lainnya di Indonesia.

Baca Juga: UPDATE TRANSFER LIGA 1: PSS Sleman Datangkan Tallyson Duarte

Kemudian selanjutnya mengenai kehidupan ekonomi di kerajaan Tarumanegara. Kehidupan ekonomi masyarakat kerajaan Tarumanegara mengandalkan pertanian dan perdagangan. Hal ini dibuktikan dari isi prasasti tugu mengenai penggalian sungai Candrabaga dan Gomati.

Penggalian kedua sungai ini merupakan bukti bahwasanya selain untuk menghindari banjir tujuannya adalah  digunakan untuk kegiatan irigasi-irigasi pertanian, maka dapat kita analisis bahwa kehidupan ekonomi  kerajaan Tarumanegara mengandalkan pertanian.

Gambaran bagaimana kehidupan ekonomi di kerajaan Tarumanegara dapat juga diketahui dari catatan fayen yaitu pedagang Tiongkok dalam catatannya disebutkan bahwa masyarakat di kerajaan Tarumanegara memiliki mata pencaharian sebagai petani, peternak, pemburu binatang dan pedagang beberapa komoditas perdagangan di kerajaan ini seperti perak, kulit penyu dan cula badak.

Kemudian selanjutnya mengenai kehidupan sosial budaya kerajaan Tarumanegara. Tarumanegara merupakan kerajaan Hindu yang beraliran Wisnu masuknya pengaruh India.

Di dalam kehidupan masyarakat Tarumanegara tentu merubah kehidupan sosial yang kemudian mengenal kebudayaan Hindu. Kehidupan sosial di kerajaan Tarumanegara ini setelah mendapat pengaruh kebudayaan.

Kemudian mulai mengenal sistem kasta sama halnya dengan kerajaan di Kutai. Beberapa contoh pengaruhnya seperti mengenal bahasa sastra sistem dewa-dewi, upacara keagamaan serta mitologi.

Bukti kehidupan sosial kerajaan Tarumanegara telah terpengaruh oleh kebudayaan India yaitu dapat dilihat dari prasasti kebon kopi yang memuat dua kaki gajah air watak yang dimana dalam mitologi Hindu, gajah ini merupakan tunggangan Batara Indra.

Baca Juga: Ditlantas Polda Metro Jaya Nonaktifkan Traffic Light di Lokasi Kecelakaan Maut Truk Tangki Pertamina

Kemudian masuknya pengaruh dari India ini juga menyebabkan perkembangan kebudayaan, sebagai contoh di bidang sastra masyarakat mulai mengenal syair, hal ini dibuktikan dari beberapa prasasti peninggalan kerajaan Tarumanegara berbentuk syair.

Selain di bidang sastra kebudayaan, juga berkembang gede Mukti dengan kesamaan penemuan Arca di Cibuaya dan di Semenanjung Melayu dan syam arca yang ditemukan Cibuaya yaitu sebuah Arca Wisnu.

Kemudian selanjutnya kehidupan agama kerajaan Tarumanegara seperti yang sudah di singgung dalam awal video kerajaan Tarumanegara adalah kerajaan Hindu bercorak Wisnu, artinya mayoritas masyarakat di kerajaan Tarumanegara beragama Hindu, namun ada juga yang beragama Budha dan kepercayaan animisme.

Dasar dari pendapat tersebut yaitu berita dari Vien dalam bukunya berjudul Facj dijelaskan bahwa pada tahun 414 Masehi di yepoti atau jawadwipa menjumpai sedikit masyarakat yang beragama Buddha, kebanyakan masyarakat beragama Hindu dan agama animisme.

Salah satu sumber sejarah ini berasal dari luar negeri yaitu berasal dari Tiongkok atau Cina dan yang terakhir mengenai masa kemunduran kerajaan Tarumanegara. Kerajaan ini mundur ketika dibawah pimpinan rajanya yang terakhir yaitu Tarusbawa.

Baca Juga: Sinopsis Alice In Borderland 2020, Permainan Mempertaruhkan Nyawa

Pada masyarakat arus bawah wilayah kerajaan Tarumanagara dipecah menjadi dua wilayah yaitu kerajaan Sunda dan kerajaan Galuh dengan Citarum sebagai batasnya.

Kerajaan Tarumanegara pun mengalami kekosongan kepemimpinan atau vacuum of power karena raja Tarusbawa sendiri lebih memilih mengembangkan kerajaan Sunda daripada kerajaan Tarumanegara. 

Selain itu ada gempuran dari beberapa kerajaan lain yang sangat berpengaruh pada keruntuhan kerajaan ini misalnya pada tahun 669, kerajaan Tarumanegara runtuh dan ditaklukkan oleh Dapunta Hyang Syailendra yaitu Raja Sriwijaya dengan tujuan memperluas wilayah kekuasaan kerajaan Sriwijaya.

Nah itu tadi merupakan penjelasan sejarah mengenai kerajaan Tarumanegara.***

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: YouTube Historical Study

Tags

Terkini

Terpopuler