Tukang Pijit Jadi Pimpinan, Kisah Teguh Darmawan Alumni Ponpes Cipasung Dirikan Pesantren di Usia Muda

10 Desember 2022, 16:05 WIB
Pimpinan PP Attaufiqiyah Islamiyah, Rd. Teguh Darmawan S.H /

PRIANGANTIMURNEWS - Menjadi lulusan pesantren merupakan tanggung jawab besar. Gelar 'santri' yang tersemat setelah masuk dunia pesantren akan tetap melekat dan menjadi sebuah beban dari tanggung jawab ketika menimba ilmu agama.

Bukan hal aneh jika seorang santri diharapkan mampu membina umat ketika pulang ke kampung halamannya.

Menyebarkan ilmu yang sudah dipelajari selama belajar di pesantren merupakan cita-cita luhur dan juga bentuk perwujudan dari pelaksanaan perintah agama.

Baca Juga: Ini Olahraga dan Pola Makan yang Tepat untuk Penyandang Diabetes

Hadirnya pesantren adalah upaya nyata umat Muslim untuk menciptakan generasi muda yang mampu menjadi penerus dalam meyebarkan syiar Islam.

Dengan demikian, menjadi sebuah kebanggan jika seorang alumni mampu berkiprah di dunia pendidikan Islam dan mengikuti jejak pesantren dengan menyebarkan ilmu yang dimiliki. 

Rd. Teguh Darmawan S.H, laki-laki berumur 23 tahun merupakan salah satu contoh santri generasi muda yang mampu mewujudkan cita-cita mulia dalam penyebaran agama.

Berbekal ilmu dari Pondok Pesantren Cipasung, Tasikmalaya beliau mendirikan Pondok Pesantren Attaufiqiyyah Islamiyah pada 2 Juli 2022 di daerah Kp. Sirnagalih RT.03 RW.08 Desa Cimenyan, Kab. Bandung.

Baca Juga: Pemasungan ODGJ dan ODMK Bisa Berdampak buruk terhadap Fisik dan Mental

Usahanya tersebut didukung penuh oleh Alm. K.H A Bunyamin Ruhiat, M.Si, pimpinan Ponpes Cipasung yang beberapa waktu lalu tutup usia di usia 73 tahun.

Ketika menimba ilmu di Cipasung, Teguh Darmawan merupakan salah satu santri yang dekat dengan Pak Abun (sapaan Pimpinan Ponpes Cipasung).

Melalui wawancara, beliau mengenang bagaimana dirinya dulu selalu jadi 'tukang pijit' Pak Abun ketika mengaji.

"Dulu, ketika ngaji sama bapak, yang lain ngalogat, saya disuruh mijit beliau," ucap Teguh Darmawan kepada priangantimurnews.com Sabtu 10 Desember 2022.

Baca Juga: Olahraga Teratur Bisa agar Kesehatan Tulang tetap Terjaga

Berkat ketakdimannya, Teguh Darmawan bisa menjadi sosok yang banyak dikagumi oleh santri di Cipasung. 

Teguh mengingat momen-momen ketika dirinya menjadi santri sekaligus siswa yang aktif dengan banyak mengikuti berbagai kegiatan perlombaan dan selalu keluar sebagai juara. 

Bahkan setelah lulus SMA, Teguh  pernah menerima beasiswa kuliah di Mesir. Namun takdir menyuruhnya untuk tetap tinggal di Cipasung karena permintaan dari sang ibu.

Jalan itu rupanya membawa Teguh  kembali menimba ilmu di Cipasung sampai menyelesaikan pendidikan S1 dengan gelar Sarjana Hukum di tahun 2021.

Semasa kuliah, Teguh  banyak mengabdikan diri kepada pesantren sambil berdakwah di Jawa Barat.

Di tahun yang sama, Teguh  juga memutuskan untuk menikahi salah satu santri Cipasung asal Bandung. 

Baca Juga: TERUNGKAP! Kematian Satu Keluarga Kalideres Bukan Karena Sekte dan Kelaparan? Ini Kata Tim Penyidik

Kemudian di tahun 2022, ia meminta izin untuk mukim ke Bandung, tempat dimana beliau dipercaya oleh mertuanya untuk mendirikan pesantren dan menyebarkan ilmu agama.

Sebuah kebahagiaan yang Teguh  sampaikan ketika Pak Abun turut serta mengizinkan dan mendoakan kelancaran pembangunan pesantren dan upayanya berdakwah di masyarakat.

"Semoga menjadi pesantren yang bermanfaat untuk masyarakat sekitar, umumnya untuk semua," ucap Teguh menirukan ucapan Kiai Abun kala itu.

Teguh menjelaskan, Kiai Abun juga memberi pesan supaya benar-benar serius merintis pondok pesantren dengan memberi contoh pembangunan Ponpes Cipasung dulu.

"Guh, yang namanya merintis, yang namanya membangun, kita harus kuat dari segala hal. Dulu, Abah Ruhiat awal merintis dari kecil dulu, sampai sekarang Alhamdulillah sebesar ini," ucapnya menirukan pesan Pak Abun memakai bahasa Sunda.

Kini Teguh Darmawan telah mampu membuktikan diri sebagai salah satu lulusan terbaik dari Ponpes Cipasung. 

Kehadiran beliau di kampung halaman istrinya membawa dampak positif sehingga menimbulkan gairah masyarakat untuk menuntut ilmu agama. 

Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries Hari Ini Sabtu 10 Desember 2022, Akan Merasa Sulit Menyimpan Uang

Dengan didirikannya Pondok Pesantren Attaufiqiyah Islamiyah, beliau mempunyai harapan dan visi yang hampir sama dengan Ponpes Cipasung yakni 'Harapan Masa Depan Generasi Muda Mampu Membina Umat'. 

Untuk saat ini PP Attaufiqiyah Islamiyah yang dipimpinnya sedang dalam proses pembangunan ruang belajar atau madrasah. Rencanya setelah madrasah selesai di bangun, beliau akan membangun kobong untuk tempat tinggal santri. 

Dari yang beliau ceritakan, santri PP Attaufiqiyah Islamiyah baru ada 8 orang. Kendati demikian, beliau selalu teringat dengan ucapan Pak Abun.

"Selalu ingat amanat Abah Ruhiat: mengajar seorang santri sama dengan mengajar banyak santri."

Seiring dengan proses pembangunan pesantren, beliau juga mulai membuat program seperti majlis ta'lim, pengajian kitab untuk masyarakat dan tentunya pengajian kitab kuning untuk santri setiap hari setelah sholat Isya.

Baca Juga: Dramatis! Argentina Singkirkan Belanda di Babak 8 Besar Piala Dunia Qatar 2022

Beliau menyebutkan bahwa jamaah yang mengikuti kegiatan majlis ta'lim yang dikelolanya sudah mencapai sekitar 60 orang.

"Jumlah yang mengikuti majlis ta'lim sudah 60 orang," ucapnya.

Sebagai pimpinan yang lulus dengan gelar sarjana hukum, beliau juga sudah mengurus izin kelayakan lembaga sebagai pondok pesantren.

Terakhir, Teguh Darmawan menyampaikan bahwasanya beliau berharap langkah yang beliau ambil mampu memotivasi para generasi muda agar bersungguh-sungguh dalam mencari ilmu untuk bekal mengabdi kepada masyarakat.***

 

Editor: Muh Romli

Tags

Terkini

Terpopuler