PRIANGANTIMURNEWS - Lebaran sudah memasuki hari keempat. Warga masyarakat tentu merindukan makanan yang segar-segar setelah menahan makan dan minum di siang hari ketika menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh di bulan Ramadan.
Makanan yang tetap menjadi primadona warga Tasik usai Lebaran adalah bakso atau bakso.
Walaupun saat hari H Idul Fitri di rumah masing-masing tersedia makanan khas Lebaran, bagi warga Tasikmalaya rasanya belum afdol kalau selepas Lebaran tidak mencicipi makanan bakso.
Baca Juga: Inilah 7 Tempat Kuliner Bakso Enak yang Wajib Dikunjungi Waktu Lebaran
Tak heran, bakso tetap masih berada di 'tahta pertama' kudapan yang diburu warga Tasik usai Lebaran menyisihkan seblak , empek-empek,rujak dan kudapan lainnya.
Sebenarnya baso atau bakso adalah makanan asli Thionghoa yang sudah mendapat tempat di lidah masyarakat Indonesia.
Bakso atau bakso yakni makanan berupa bola daging yang terbuat dari campuran tepung tapioka dengan daging segar yang digiling. Penyajiannya dicampur dengan mie kuning, tauge dan sayuran. Dipadukan dengan saus cabe atau saus tomat, cuka, kecap dan sambal.
Baca Juga: Mengapa Tukang Bakso Juga Harus Bayar Pajak, Ini Penjelasan Menkeu Sri Mulyani
Dari hari pertama sampai hari keempat Lebaran, warga Tasik terlihat masih 'menyerbu' tempat-tempat penjual bakso yang sangat mudah ditemui di seantero kota Santri ini.
Seperti pantauan Priangantimurnews.pikiran-rakyat.com pada Selasa, 25 April 2023 masyarakat para pemburu bakso masih memadati kedai-kedai baso yang berada di sekitaran dalam Kota Tasikmalaya.
Seperti yang tampak di kedai 'Baso Asep Tiga Dara' yang berlokasi di sebrang Transmart Rancabango Kota Tasikmalaya.
Baca Juga: Inilah 5 Bakso yang Populer di Kota Tasikmalaya, Memiliki Rasa yang Khas, Dusukai Banyak Orang
Asep Rodin, pemilik kedai 'Baso Asep Tiga Dara' mengaku, pengunjung ke kadai baso miliknya pasca Lebaran , mengalami peningkatan yang signifikan.
"Alhamdulillah. Usai Lebaran sampai hari keempat, pengunjung ke kedai bakso kami lumayan ada peningkatan," ujar Asep saat berbincang dengan priangantimur.news pada Selasa, 25 April 2023 di kedai baksonya.
Masih menurut Asep, usai Lebaran dalam sehari omset dari kedai baksonya bisa tembus Rp.1 juta. Dalam sehari, Asep mencetak bakso yang akan dijualnya sebanyak 30 kg daging sapi.
Baca Juga: Cabuli Anak di Bawah Umur, Tukang Bakso Keliling Diringkus Satreskrim Polres Karawang
"Saya mencetak bakso dalam sehari sebanyak 30 kg daging sapi untuk dua tempat. Untuk di Rancabango dan cabang di Perum BRP," lanjutnya.
Usaha berjualan bakso yang digeluti Asep sudah hampir 30 tahun. "Saya jualan bakso sudah hampir 30 tahun. Awalnya pakai gerobak dan berkeliling," ujar pria dengan 3 putri dari pernikahannya dengan Yuyun Yuningsih ini.
Disela perbincangan, Asep meneruskan pekerjaan dalam mencetak baksonya sementara Yuyun sang istri sibuk melayani pelanggan yang datang ke kedai baksonya.
Baca Juga: KULINER, Resep dan Cara Membuat Baso Goreng plus Sambal yang Nikmat
Dini, salah seorang pengunjung yang sengaja datang untuk 'ngabaso' di kedai Baso Asep Tiga Dara mengaku sudah dua kali datang ke tempat ini.
"Saya asli Tawang Banteng Kabupaten Tasikmalaya tapi tinggal di Sukabumi. Saat baru tiba ke Tasik, saya mampir ke sini dan sekarang kesini lagi. Basonya enak, bikin ketagihan," ujar Dini yang dibenarkan suaminya.
Senada dengan Asep Ruhiyat suami Dini, mengaku sengaja datang untuk 'ngabaso' karena ingin mencari yang segar-segar.
Baca Juga: Resep dan Cara Mudah Bikin Baso Sapi Enak ala Rumahan
"Ingin cari yang segar-segar dengan 'ngabaso'. Setelah 'ngabaso' puyeng di kepala seakan hilang," ujar Ruhiyat sambil tersenyum.
Baso atau bakso akan tetap menjadi kudapan favorit masyarakat baik hari-hari biasa ataupun saat datangnya Hari Raya Lebaran.
Eksistensi bakso akan sulit ditandingi oleh kudapan lain. Dan akan terus bertengger di tahta pertama. ***