Peringati HUT ke 78 Kemerdekaan RI, Warga Perum BRP Kota Tasikmalaya Gelar Upacara Bendera Unik!

17 Agustus 2023, 13:02 WIB
Petugas bendera sedang mempersiapkan mempersiapkan pengerekan bendera pada upacara HUT ke 78 Kemerdekaan RI, Kamis 17 Agustus 2023 /Ade Advian Ahmad/Priangantimurnews

PRIANGANTIMURNEWS- Berbagai cara dilakukan warga masyarakat dalam memeriahkan dan memperingati HUT Kemerdekaam RI ke-78 tahun ini.

Begitu juga dengan warga Perumahan Bumi Resik Panglayungan (BRP) Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya.

Pada Kamis, 17 Agustus 2023 ratusan warga di komplek perumahan tersebut dengan antusias mengikuti Upacara Bendera memperingati detik-detik kemerdekaan RI. Tempat pelaksanaan Upacara Bendera yakni di lapangan parkir Blok 2 RW 13.

Baca Juga: Aksi Heroik Panitia Penanggungjawab Upacara Peringatan HUT ke 77 RI Memanjat Tiang Bendera di Desa Bangunkarya

Ada yang unik dalam pelaksanaan Upacara Bendera tersebut! Pakaian yang dikenakan para peserta upacara didominasi pakaian adat Sunda!

Nuansa Sunda benar-benar terasa! Peserta upacara perempuan memakai busana kebaya dengan anggun dan peserta pria ada yang memakai 'baju pangsi' dengan tutup kepala khas Sunda yakni bendo atau iket.

Bukan hanya pakaian adat Sunda yang mendominasi pakaian peserta upacara, tapi bahasa pengantar yang dipakai pembawa acaranya-pun menggunakan Bahasa Sunda!

Nuansa Sunda juga begitu terasa pada kelompok paduan suaranya 'Gita Swara BRP'. Busana kelompok paduan suara ini juga memakai pakaian Sunda yang elegan.

Baca Juga: Unik, Anggota Polisi Polres Tasikmalaya yang Naik Pangkat harus Menjalani Ritual

Kelompok Paduan suara yang diisi para remaja harapan bangsa ini disamping menyanyikan lagu Indonesia Raya saat pengibaran bendera merah putih, juga membawakan lagu-lagu Sunda yang indah.

Walaupun Upacara Bendera ini digelar dengan konsep Sunda tetapi aturan dan prosedurnya tetap menggunakan aturan atau tata cara Upacara Bendera resmi dari pemerintah.

Pelaksanaan Upacara Bendera memperingati detik-detik Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-78 dengan konsep mengangkat kearifan lokal ini merupakan yang kedua kalinya diselenggarakan.

Tahun sebelumnya pada peringatan HUT RI Ke-77 juga sudah diselenggarakan Upacara Bendera dengan konsep tersebut. Bedanya, untuk tahun ini Panitia Pelaksana Peringatan HUT RI ke-78 yang diketuai oleh H. Nana Nur Sumarna,S.Pd.M.M merupakan kolaborasi dari 3 RW yakni RW 13,17 dan 18 yang berada di perumahan tersebut.

Baca Juga: Profil Babe Ridwan Saidi, Budayawan yang Aktif Menulis Sejarah Betawi sampai Sejarah Kemerdekaan

Dalam Upacara Bendera dengan mengusung konsep budaya Sunda ini yang bertindak sebagai Inspektur Upacara yakni tokoh masyarakat BRP Brigjen Polisi (PURN) H.Aan Iskandar.
Sementara Komandan Upacara oleh Kompol (PURN) Didik Rohim Adi, SH.

Sementara yang membacakan teks UUD 1945 yakni H. Topan tokoh masyarakat dari RW 18 dan teks Proklamasi dibacakan oleh Cece Permana yang merupakan Ketua RW 17.

Peserta upacara selain dihadiri oleh perwakilan warga dari 14 RT yang berada di wilayah BRP ini, dihadiri pula oleh tamu 'spesial' dari Papua, Bali dan Yogyakarta dengan mengenakan pakaian adat daerahnya masing-masing.

Pantauan priangantimurnews.pikiranrakyat.com, peserta juga ada dari komunitas pecinta sepeda onthel. Hal ini semakin  menambah semaraknya acara.

Upacara unik yang merupakan inisiator dari tokoh masyarakat BRP yakni Bapak H.Evi Hilman, SH ini walaupun sempat diwarnai gerimis tipis tapi tidak menyurutkan warga BRP untuk terus mengikuti gelaran acara sampai usai.

Setelah acara inti Upacara Bendera, dilakukan pelepasan burung merpati yang merupakan simbol perdamaian dan kebersamaan. Acara ditutup dengan berbagi kreasi seni Sunda dari mulai pencak silat, jaipongan dan tampilan dari paduan suara Gita Swara BRP.

Penyelenggaraan Upacara Bendera memperingati detik-detik Kemerdekaan RI yang Ke-78 dengan mengusung konsep Sunda ini layak diapresiasi. Panitia dan inisiator dari gelaran ini menunjukkan totalitas luar biasa.

Ditengah modernisasi yang mulai menggerus budaya lokal
khususnya budaya Sunda, warga Perumahan BRP melalui kegiatan ini berusaha mengangkat kembali nilai-nilai luhur Ki Sunda.

Semangat kebersamaan
yang diwujudkan dengan pelaksanaan Upacara Bendera yang mengangkat kearifan lokal berhasil menyatukan keragaman warga BRP.

Semoga 'kebersamaan' warga BRP bukan hanya terjalin ketika Agustusan saja. Tetapi bisa terus tumbuh setiap saat walau 'pesta' Agustusan telah usai. Kebersamaan antar warga sejatinya bukan hanya dalam acara seremonial belaka.

Umbul-umbul dan lampu 'buricak burinong' yang merupakan
simbol kegembiraan atas kemerdekaan negara kita semoga bukan sekedar hiasan tak bermakna!

Lebih dari itu nilai-nilai luhur Ki Sunda yakni Silih Asah, Silih Asih dan Silih Asuh semoga akan selalu menjadi budaya warga BRP. Jika prinsip ini sudah diterapkan, BRP yang 'Runtut Raut Sauyunan' semoga bisa terwujud.

'Wilujeng Milangkala Kemerdekaan Republik Indonesia ka-78. Merdeka! ***

Editor: Muh Romli

Tags

Terkini

Terpopuler