Network
PRIANGANTIMURNEWS - Banyak istilah muncul dalam perkembangan dan meluasnya penyebaran pandemi Covid-19 yang mendera seluruh negara di dunia selama sebelas bulan terakhir, salah satunya adalah fenomena Long Covid.
Long Covid adalah suatu fenomena yang memang sudah terjadi selama pandemi Covid-19, dalam kurun waktu hampir setahun ini. Istilah ini cenderung mengarah kepada gejala-gejala yang dialami pasien pasca terinfeksi Covid-19.
Gejala Long Covid, berupa sesak napas saat berbicara atau naik tangga. Hal ini biasanya terjadi pada pasien dengan keluhan mild symptom (gejala ringan), dan rata-rata mengalami gejala Long Covid lebih dari tiga pekan, bahkan berbulan-bulan setelah gejala awal dialami oleh pasien.
Baca Juga: Pencairan BLT Subsidi Gaji BPJS Rp2,4 Juta Hingga Akhir Januari Ini, Perhatikan Syaratnya
Sebagian besar orang yang pernah terinfeksi corona pasti mengalami hal ini. Virus menyebabkan kerusakan di bagian parenkim, sehingga mengganggu kemampuan paru-paru dalam menyerap oksigen.
Untuk mengurangi keluhan-keluhan tersebut, para penyintas disarankan agar mengontrol kondisi paru-paru dengan melakukan rontgen, untuk mengetahui apakah paru-paru dalam kondisi membaik.
Demi mengembalikan kesehatan paru-paru, para penyintas Covid-19 juga bisa melakukan fisioterapi dengan latihan pernapasan.
Baca Juga: Tips Hilangkan Stres dengan Berhubungan Intim yang Cocok di Masa Pandemi
Berikut teknik latihan pernapasan untuk meningkatkan fungsi paru-paru:
1. Latihan Pernapasan Diafragma
Latihan pernapasan ini melibatkan diafragma dan bagian perut. Teknik yang satu ini disebut dapat membantu memudahkan usaha saat menarik napas.
