Network
PRIANGANTIMURNEWS- Mungkin sulit untuk menjalin hubungan dengan seorang narsisis. Pada awalnya, kebanyakan orang tidak tahu bahwa pemikat karismatik yang mereka cintai juga memiliki ciri kepribadian narsistik, seperti kurangnya empati, kebutuhan yang dalam akan perhatian, dan kepekaan ekstrim terhadap kritik yang dirasakan.
Namun, seiring waktu, Anda mungkin mulai melihat tanda-tanda yang pasti bahwa Anda berkencan dengan seorang narsisis.
Mungkin Anda senang dengan pakaian baru yang Anda beli untuk keluar malam, tetapi pasangan Anda hanya peduli dengan penampilannya di depan teman-teman Anda. Atau mungkin mereka selalu memulai perkelahian dengan menyalahkan Anda atas sesuatu yang Anda yakin bukan salah Anda.
Baca Juga: Prakerja Gelombang 12 Telah Dibuka, Simak Persyaratan dan Cara ikut Seleksi
Tetapi ketika narsisme melewati batas menuju gangguan kepribadian narsistik, kejadian yang membuat frustrasi ini bisa menjadi lebih serius (dan dapat menyebabkan pelecehan narsistik).
Ketika tiba saatnya untuk mengakhiri hubungan, mungkin sulit untuk mengatakan bagaimana orang narsisis dalam hidup Anda akan bereaksi, atau bagaimana akhirnya melepaskan diri Anda dari situasi tersebut.
Apa itu gangguan kepribadian narsistik?
“Narsisme dan gangguan kepribadian narsistik itu sama. seperti mengatakan kesedihan dan depresi itu sama,” kata W. Keith Campbell, profesor psikologi di Universitas Georgia dan penulis The New Science of Narcissism.
Baca Juga: Tayangan RTV Melebihi Batas Maksimum Waktu, KPI Menegur Tegas
