Hilangkan Prasangka Soal 'Dicovidkan', Ini Menurut Ilmu Dokter

- 23 Juli 2021, 11:10 WIB
Pamplet.
Pamplet. /Instagram @drningz/

PRIANGANTIMURNEWS- Ditengah pandemi Covid-19 banyak orang yang masih menuding istilah “Dicovidkan” istilah ini masih beredar di kalangan masyarakat bahkan pemerintah pun terkadang menggunakan istilah ini.

"Saya di sini akan menjelaskan dari sisi ilmu kedokteran dan medis karena dari ilmu kami, tidak ada yang namanya “Dicovidkan”, yang ada adalah diagnosis," dikutip priangantimurnews.pikiran-rakyat.com dari Instagram @drningz Jumat 23 Juli 2021.

Lanjutnya, diagnosis banding di mana pada era pandemi sekarang Covid harus masuk sebagai salah satu kemungkinan diagnosis penyakit infeksi.

Baca Juga: Wali Kota Lubuklinggau Sediakan 8 Ruang Isolasi untuk Ibu Hamil, Rekrut Tenaga Kesehatan

"Hasil test negatif tidak serta merta bisa digunakan untuk menyingkirkan diagnosis Covid karena ada tingkat akurasi alat sehingga bila terjadi pada orang-orang yang bergejala atau kontak erat, interpretasi hasil negatif harus sangat hati-hati dan dibutuhkan langkah-langkah berikut untuk meningkatkan sensitivitas diagnosis," ujarnya.

Ia menyebutkan, ilmu kedokteran tidak ada yang hitam atau yang putih, semua spektrum dan tidak mudah dimengerti.

"Percayakan saja diagnosis pada dokter yang memang terlatih dan belajar lama cara mendiagnosis penyakit," ujar @drningz.

Ia meyakinkan, dokter belajar lama cara mengdiagnosisi makanya gak ada yang namanya tiba-tiba jadi dokter hanya dengan belajar dari youtube atau medsos.

Baca Juga: Umat Muslim Wajib Tahu, Niat dan Tata Cara Mandi Sebelum Melaksanakan Shalat Jumat

Halaman:

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: Instagram @drningz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x