Network
Keenam mengkhawatirkan perkataan orang lain sebagian besar dari kita terlalu mengambil hati atas apa yang dikatakan oleh orang lain sehingga mengabaikan diri sendiri Kita.
Sibuk memikirkan penilaian orang lain terhadap kita tanpa disadari membuat kita kehilangan nilai-nilai yang kita Junjung tinggi,
padahal tidak semua pendapat orang lain bisa berkontribusi positif terhadap kehidupan kita hal tersebutlah yang pada akhirnya membuat kita menjadi over thinking dan tidak fokus pada pekerjaan yang kita lakukan.
Saat itu pada akhirnya karena kita terlalu banyak mendengarkan perkataan orang lain dan khawatir pada perkataannya kita tidak bisa mencapai apapun dan menyesali hal tersebut.
Ketujuh tidak percaya dengan kemampuan diri sendiri masih berkaitan dengan poin Sebelumnya kita akan menyesali sedikitnya kepercayaan diri yang kita miliki Hal inilah yang mencegah kita untuk melakukan hal-hal yang harusnya bisa dilakukan saat masih muda.
Namun omongan orang lain membuat kita ragu dan tidak percaya dengan kemampuan diri kita sendiri Kita selalu tidak yakin dengan kemampuan yang bisa kita lakukan terkadang kita juga keliru membedakan antara rendah hati dengan minder.
Baca Juga: Masuk Top 50 Spotify Global, Lagu Tulus Hati Hati di Jalan Bikin Galau se-Indonesia
Seakan kedua hal tersebut adalah hal yang sama kita sering tidak melakukan sesuatu karena merasa ada orang lain yang lebih baik dalam melakukan sebuah pekerjaan.
Kedelapan menjalani kehidupan sesuai kemauan orangtua kurangnya kepercayaan pada diri sendiri kadang menuntun kita untuk menjalani hidup yang tidak sesuai dengan kemauan kita sendiri kita cenderung menuruti kemauan orangtua dengan alasan ingin menjadi anak yang berbakti.
Setiap pilihan yang kita buat dalam hidup seperti mendaftar sekolah memilih bidang studi hingga tempat kerja didasari dengan rasa ingin membahagiakan ketua.
