Remaja, seperti halnya orang dewasa, mungkin menemukan kelegaan dengan mengutarakan kekhawatiran atau masalahnya.
Jadi, ketika remaja mengemukakan masalahnya, hal terbaik yang bisa orangtua lakukan adalah berasumsi bahwa mereka tidak meminta saran, atau setidaknya belum tentu diajak bertukar pikiran.
Baca Juga: Bupati Pangandaran Akan Temui Menpan RB Minta Kejelasan Penghapusan Tenaga Non ASN
2. Mereka menginginkan empati
Pada saat-saat sulit, remaja mungkin mendatangi orangtuanya, karena membutuhkan empati, bukan solusi.
Menawarkan ucapan yang tulus, misal "Kamu boleh kok marah atau kesal" membuat mereka tahu bahwa orangtuanya mengerti dan bersedia menemani mereka dalam kesusahan.
3. Mereka menginginkan empati
Pada saat-saat sulit, remaja mungkin mendatangi orangtuanya, karena membutuhkan empati, bukan solusi.
Menawarkan ucapan yang tulus, misal "Kamu boleh kok marah atau kesal" membuat mereka tahu bahwa orangtuanya mengerti dan bersedia menemani mereka dalam kesusahan.
Baca Juga: Usai Ridwan Kamil Sholat Ghaib, Jasad Eril Kabarnya Sempat Muncul ke Permukaan, Cek Fakta