Asal Usul Kota Bandung Berawal dari Gunung Sunda Purba dan Danau Bandung Purba, Ini Kata Ahli Geologi!

- 16 Juli 2022, 12:50 WIB
Asal usul terbentuknya wilayah Bandung.
Asal usul terbentuknya wilayah Bandung. /Tangkap layar YouTube Historical Study

PRIANGANTIMURNEWS- Asal-usul nama Bandung dikemukakan berbagai pendapat sebagian mengatakan bahwa kata Bandung dalam bahasa Sunda identik dengan kata banding dalam bahasa Indonesia berarti berdampingan ngabanding, dalam bahasa Sunda berarti berdampingan atau berdekatan.

Hal ini antara lain dinyatakan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia terbitan Balai Pustaka tahun 1994 dan kamus Sunda Indonesia terbitan pustaka Setia tahun 1996 bahwa kata Bandung berarti berpasangan dan berarti pula   berdampingan.

Pendapat lainnya mengatakan bahwa kata Bandung mengandung arti besar atau luas. Kata-kata itu berasal dari kata bandeng dalam bahasa Sunda bandeng adalah sebutan untuk genangan air yang luas dan tampak tanah, namun terkesan menyeramkan, diduga kata bandeng itu kemudian berubah bunyi menjadi Bandung.

Baca Juga: Rekap Bursa Transfer MU: Chelsea Datangkan Cristiano Ronaldo, Kesepakatan Tercapai untuk Pemain 24 tahun Ini

Ada pula pendapat lain yang menyatakan bahwa kata Bandung berasal dari kata bendung. Pendapat-pendapat tentang asal dan arti kata Bandung rupanya berkaitan dengan peristiwa terbentuknya aliran sungai Citarum purba di daerah Padalarang oleh lahar Gunung Tangkuban Perahu yang meletus pada masa Holosen.

Dalam pengertian atau penjelasan kata Bandung ini kita akan membahasnya dari adanya Gunung Sunda purba dan juga danau Bandung purba karena dari sanalah awal terbentuknya wilayah Bandung.

Gunung Sunda adalah gunung api dari kajian dan penelitian geologi dapat dipastikan bahwa gunung yang telah punah itu dulu berada di dataran tinggi Priangan Jawa Barat.

Menurut Muhammad Nugraha Kartadinata yaitu geolog dari pusat vulkanologi dan mitigasi bencana geologi yang juga telah mengkaji mengenai gunung Tangkuban Perahu dan juga Gunung Sunda mengungkapkan bahwa letusan-letusan yang terjadi pada gunung sunda tidak hanya sekali bahkan terjadi beberapa kali.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Gemini, Sabtu, 16 Juli 2022: Anda Mungkin Akan Kembali Kepada Mantan

Namun letusan dahsyat yang terjadi pada Gunung Sunda dapat dibagi menjadi beberapa episode letusan antara 210.000 sampai 120 ribu tahun yang lalu.

Episode letusan yang mengalirkan lava disusul dekat episode 13 letusan yang dalam satu letusan bisa terjadi lebih dari satu kali letusan besar pada fase atau episode letusan Gunung Sunda terbesar tercatat lontaran volume materi yang keluar mencapai 66 km3 hingga menutupi kawasan dalam radius 200 km2.

Sebagai pembanding Gunung Krakatau yang  meletus tahun 1883 melontarkan material 18 km3 atau letusan Gunung Tambora tahun 1815 yang menghamburkan 150 km kubik material.

Baca Juga: Roaster RRQ Hoshi di MPL Season 10, Ada Satu Nama Baru, Xinn Tak Dibawa

Banyaknya material yang dikeluarkan mengakibatkan sebagian besar dari tubuh Gunung Sunda runtuh hingga membentuk kaldera seluas 6,5 kali 7,5 km.

Kemudian menurut T Bachtiar anggota masyarakat geografi Indonesia yang juga merupakan kelompok riset cekungan Bandung menyatakan bahwa letusan Gunung Sunda.

Fase inilah yang telah mengeruk Citarum purba di utara hingga membentuk danau raksasa atau danau Bandung purba dari kaldera Gunung Sunda itu kemudian lahir gunung Tangkuban Perahu kuno yang diperkirakan meletus di antara 9.000 sampai 10.000 tahun yang lalu sebanyak 30 letusan 12 letusan terjadi antara 10.000 sampai 50 tahun yang lalu.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries, Sabtu, 16 Juli 2022: Bertekad Untuk Mengambil Kesalahan Teman

Pada gunung Tangkuban Perahu muda erupsi dari Tangkuban Perahu bersamaan dengan terjadinya patahan Lembang sampai   Gunung Manglayang yang memisahkan dataran tinggi Lembang dari dataran tinggi Bandung, kejadian ini diperkirakan pada masa Van bemmelen yang berlangsung pada kisaran 11 ribu tahun yang lalu.

Sisa gunung purba raksasa yang terbentuk sekitar 2 juta tahun yang lalu, sekarang adalah punggungan bukit. Di sekitaran Situ Lembang dan Gunung Burangrang diyakini sebagai salah satu kerucut sampingan dari Gunung Sunda   purba.

Kemudian sisi lain dari lereng gunung Sunda purba terdapat di sebelah Utara Bandung khususnya sebelah timur sungai cikapundung sampai Gunung Manglayang yang oleh Van bemmelen disebut sebagai blok Pulosari.

Dalam bukunya the geology of Indonesia geolog asal Belanda yang bernama RW Van bemmelen mengatakan dataran Sunda hampir sepenuhnya dikelilingi sistem Gunung Sunda. Ia pun menduga nenek moyang Sunda kemungkinan menyaksikan  meletusnya Gunung Sunda.

Arti dan makna dari Gunung Sunda sendiri, Van bemmelen mengutip dari ahli bahasa Belanda essebet yang berpendapat   bahwa Sunda berasal dari kata Sansekerta yaitu cuda yang berarti murni atau putih Atta dan atau istilah Sunda sendiri sebetulnya sudah tidak asing lagi dan sangat mengakar dalam sejarah Indonesia khususnya sejarah masyarakat Jawa Barat.

Setelah Gunung Api Purba meletus yang menimbulkan kaldera yang sangat luas serta memunculkan gunung Tangkuban Perahu Purba, wilayah ini kemudian menjadi sebuah cekungan yang sangat besar.

Namun ketika memasuki masa Holosen terjadi letusan pada  gunung Tangkuban Perahu purba yang mengakibatkan  terbentuknya aliran sungai Citarum purba di daerah Padalarang oleh lahar gunung tangkuban parahu purba tersebut.

Akibatnya Padalarang hingga Cicalengka yang jaraknya kurang lebih 30 km dan daerah antara gunung Tangkuban Perahu hingga Soreang yang jaraknya sekitar 50 km terendam air menjadi sebuah danau besar, danau besar tersebut kemudian dikenal dengan sebutan danau Bandung atau danau Bandung purba.

Berdasarkan hasil penelitian geologi air danau Bandung diperkirakan mulai surut pada masa Neolitikum. Proses surutnya air danau itu berlangsung secara bertahap dalam waktu berabad-abad.

Baca Juga: FAKTA KASUS SUBANG, Bukti Rekaman CCTV Kembali di Periksa, Pelaku Tidak Bisa Mengelak Lagi

Dan alasan danau Bandung itu menyusut menurut para ahli tatkala ketika Sungai Citarum yang disumbat oleh muntahan   gunung Tangkuban Perahu dapat bebas mengalir kembali dengan menembus bukit-bukit Rajamandala, terowongan alam yang sekarang dikenal dengan nama Sanghyang tikoro.

Nah berikut tadi adalah penjelasan mengenai gunung purba atau gunung Sunda purba dan juga danau Bandung purba. Namun secara historis kata atau nama Bandung mulai dikenal sejak di daerah bekas danau tersebut berdiri pemerintahan kabupaten Bandung yaitu sekitar dekade ketiga abad ke-17.

Dengan demikian sebutan danau Bandung terhadap danau besar itu pun terjadi setelah berdirinya kabupaten Bandung.***

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: YouTube Historical Study


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x