Network
PRIANGANTIMURNEWS - Lagu berjudul Joko Tingkir saat ini sedang viral dan digandrungi semua kalangan masyarakat, namun diprotes banyak orang juga.
Penyuka lagu Joko Tingkir bukan hanya kaum muda, banyak dari kalangan tua pun senang mendengarkan lagi Joko Tingkir tersebut.
Bahkan lagu Joko Tinggkir termasuk unik karena telah diaransemen dengan berbagai versi bahasa, Jawa, Sunda dan Indonesia.
Di balik viral dan meroketnya lagu Joko Tingkir, tentu belum banyak yang tahun siapa Joko Tingkir sebenarnya? Sudah paskah dengan dengan lagu Joko Tingkir yang viral saat ini.
Berikut ini akan dibahas, mengenai sosok siapa sebenarnya Joko Tingkir tersebut.
Seperti dilansir priangantimurnews.com dari channel youtube Guru Rakyat, Joko Tingkir teryata seorang raja sekaligus penyebar agama Islam yang berpengaruh di Tanah Jawa.
Joko Tingkir lahir dengan nama asli Mas Karebet ia adalah cucu dari Andayaningrat penguasa kerajaan kuno di Tanah Jawa tepatnya daerah Boyolali.
Andayaningrat yang juga dikenal dengan nama Jaka Sanagara konon masih memiliki kekerabatan dengan keluarga raja Majapahit.
Ketika Joko Tingkir atau Mas Karebet masih dalam kandungan, ayahnya yang bernama Kebo Kenanga atau Ki Ageng Pengging menggelar pertunjukan wayang dimana dalangnya adalah Ki Ageng Tingkir.
Sepuluh tahun kemudian Ki Ageng Pengging dibunuh oleh Sunan Kudus karena dituduh memberontak terhadap kerajaan Demak.
Setelah Nyi Ageng Pengging meninggal karena sakit Joko Tingkir atau Mas Karebet akhirnya diangkat anak oleh Nyi Ageng Tingkir.
Sejak saat itu Mas Karebet lebih dikenal dengan nama Joko Tingkir yang kemudian tumbuh sebagai pemuda tangguh.
Guru Joko Tingkir adalah Sunan Kalijaga dan selanjutnya Ki Ageng Sela.
Joko Tingkir adalah pendiri sekaligus raja pertama Kerajaan Pajang yang terkenal di Tanah Jawa berkuasa antara tahun 1568 sampai tahun 1582.
Joko Tingkir memerintah dengan gelar Sunan Hadiwijaya, dan berhasil mengantarkan kerajaannya pada puncak kejayaan dan terkenal di Tanah Jawa.
Baca Juga: Luis Alberto Ciptakan Keajaiban, Lazio vs Inter Milan Bantai dengan Skor 3-1
Karena letaknya di pedalaman, Kerajaan Pajang bersifat agraris dan mengandalkan dari hasil pertanian sebagai tulang punggung perekonomiaannya.
Setelah Joko Tingkir atau Sultan Hadiwijaya berkuasa selama 15 tahun dan menjadi salah satu raja yang berpengaruh di Tanah Jawa, perjalanannya harus berhenti pada tahun 1582.
Pada waktu itu meletus perang antara kerajaan Pajang dan Mataram, sepulangnya dari pertempuran Sultan Hadiwijaya atau Joko Tingkir jatuh sakit dan meninggal dunia.
Itulah sekilas kisah Joko Tingkir yang merupakan seorang raja sekaligus penyebar agama Islam di Tanah Jawa yang bergelar Sultan Hadiwijaya.***
