PRIANGANTIMURNEWS - Jaket kulit mulai popuelar pada pertengahan tahun 1940-1950, saat itu para aktor pria kerap meneganakan jaket kulit sehingga keberadaan jaket kulit semakin diterima masyarakat.
Saat inni, jaket kulit tidak hanya dipakai oleh pria saja namun juga menjadi salah satu ikon fashion wanita.
Dengan memadukan busana lainnya, jaket kulit bisa terlihat formal, kasual, maupun boyish.
Baca Juga: Polisi Usut Kasus Dugaan Penganiyaan Santri Ponpes Gontor: Total Ada Tiga Korban Penganiayaan
Namun demikian, jaket kulit membutuhkan perawatan ekstra yang berbeda dari jaket berbahan kain lainnya.
Karena apabila tidak dirawat dengan baik, jaket kulit yang anda miliki bisa berjamur, usang, hingga mengelupas.
Jamur menjadi salah satu tantangan yang harus dihadapi ketika mengoleksi jaket kulit.
Noda putih ini bukan hanya bisa merusak kualitas jaket kulit namun juga menimbulkan bau apek dan tidak sedap.
Baca Juga: Jelang Melawan Arema FC, Persib Bandung Dapat Kabar Kurang Baik, Ciro Alves Cedera?