Ini Sembilan Jenis Burung Hantu yang Biasa Dipelihara

- 22 September 2022, 18:14 WIB
Burung hantu Strix Seloputo/Ishak Robiansyah
Burung hantu Strix Seloputo/Ishak Robiansyah /

PRIANGANTIMURNEWS - Burung hantu, mungkin bagi sebagian orang burung tersebut menyeramkan dan penuh dengan mitos.

Padahal burung yang dapat memutar kepalanya hingga 270 derajat ini cukup menggemaskan. Bahkan belakangan burung hantu menjadi hewan peliharaan.

Setidaknya ada 200 an lebih jenis burung hantu yang tersebar di dunia, 54 jenis berada di Indonesia.

Baca Juga: JANGAN KAGET! Amalkan Doa Ini Bisa Membangun Rumah yang Megah dan Berkah

Dari 54 jenis yang tersebar di Indonesia, ada sembilan jenis burung hantu yang biasa dipelihara, berikut ulasanya.

1. Javan Owlet

Burung hantu ini memiliki ukuran tubuh yang pendek, yakni hanya 18 cm saja, memiliki mata dengan lingkaran cincin berwarna kuning.

Walaupun kecil, burunh hantu ini bisa terbilang langka karema sulit sekali ditemui di alam bebas.

Kebanyakan orang akan keliru menyebut burung hantu ini, sebab Javan Owlet ini mirip sekali dengan Brown Hawk Owl. Yang membedakan hanya ukuran tubuh Brown Hawk Owl lebih besar.

Karena berukurab kecil, makanan dominan dari Javan Owlet adalah serangga, seperti jangkrik. Namun tidak jarang juga Javan Owlet berburu tikus, hamster, anak puyuh.

Baca Juga: Prediksi Hasil Drawing Final Piala Asia U20 2023, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Tim Raksasa? Ini Faktanya

2. Celepuk

Burung hantu yang satu ini mungkin sudah tidak asing lagi, karena Celepuk mudah sekali untuk ditemukan.

Biasanya burung hantu ini membuat sarang di pohon bambu atau pohon kelapa. Untuk ukuran tubuhnya, Celepuk tidak jauh berbeda dengan Javan Owlet.

Burung hantu ini juga satu-satunya yang memiliki jenis yang paling banyak, yang terkenal adalah Celepuk Jawa.

Untuk makanannya sendiri, Celepuk suka berburu serangga kecil, seperti jangkrik. Namun juga kerap memburu tikus.

Baca Juga: Inilah Rahasia Dua Surat yang Dibaca Dalam Sholat Hajat, Semua Doa Pasti Terkabul

3. Oriental Bay

Para penghobi burung hantu biasa menyebut burung hantu ini dengan sebutan Obay. Sesuai dengan namanya, burung hantu ini akan menyipitkan matanya apabila bertemu dengan lawan atau sedang defense.

Ukuran tubuh sekitar 20-22 cm, burung hantu ini adalah burung hantu yang jarang sekali terbang. Sehingga apabila anda memelihara burung hantu ini, maka burung tersebut akan nangkring dengan tenang.

Oriental Bay suka membuat sarang di pohon-pohon yang sudah mati, biasanya mereka akan melubangi pohon tersebut.

Makanan burung hantu ini adalah mamalia kecil seperti tikus, hamster dan anak burung puyuh.

Baca Juga: Mengejutkan, Persib Bandung vs Persija Jakarta, The Jack Mania Dilarang Datang Ke GBLA

4. Ninox Suculata atau Brown Hawk Owl

Sepintas mirip dengan Javan Owlet karena warna bulu yang hampir sama, yang membedakan adalah Javan Owlet bulu dada berwarna coklat bergaris-garis putih, sementara Ninox berwarna totol coklat.

Ninox memiliki tubuh lebih panjang dibandingkan dengan Javan Owlet, yakni sekitar 25 cm dengan tubuh ramping.

Bagi orang awam, mungkin akan menyebut burung hantu ini adalah burung alap-alap karena posturnya sangat mirip dengan alap-alap.

Makanannya sendiri. Ninox biasa berburu serangga dan mamalia kecil, seperti jangkrik, tikus dan anak burung puyuh.

5. Barn Owl

Burung hantu bernama latin Tyto Alba ini juga tidak asing bagi penggemar burung hantu. Barn Owl kerap ditemui di daerah perkotaan. Bahkan di beberapa daerah, burung hantu ini dimanfaatkan untuk membasmi tikus di sawah.

Burung ini termasuk rakus, dalam sehari bisa memakan empat hingga lima ekor tikus.

Ciri khas burung hantu ini terletak pada wajahnya yang berbentuk seperti hati, dengan tinggai sekitar 35 cm. Barn Owl jantan memiliki bulu dada berwarna putih sementara betina memiliki bulu dada putih kusam.

Baca Juga: PPNI Lakukan Audensi ke DPRD Kota Tasikmalaya Soal Kekerasan di Jasa Kartini

6. Strix Seloputo

Ciri khusus dari burung hantu ini adalah kepalanya yang terlihat seperti botak, memiliki bulu dominan coklat untuk yang sudah dewasa, dominan putih untuk yang masih muda dan memiliki sekitar 45 cm.

Ciri lainya adalah paruh yang lebih pendek dibandingkan dengan jenis burung hantu berbadan besar lainya.

Burung hantu ini juga memiliki kebiasaan mengasah paruh dan cakarnya ke kayu. Makananya sendiri, hampir sama dengan Oriental Bay Owl, yakni serangga kecil dan mamalia kecil.

7. Strix Lepto Grammica

Burung hantu satu ini merupakan burung hantu yang paling mahal karena keberadaanya yang sulit sekali ditemui.

Strix Lepto Grammica masih satu keluarga dengan Strix Seloputo, yang membedakan adalah corak warna dan ciri fisiknya. Warna bulu lebih coklat dibandingkan Strix Seloputo dan diwajahnya memiliki lingkarang mata hitam, sayapnya pun lebih panjang dibandingkan Strix Seloputo.

8. Buffy Fish Owl

Dari namanya, burung hantu ini satu-satunya yang memiliki hobi berburu ikan. Ciri fisiknya memiliki bulu berwarna coklat, alis yang panjang dan kakinya tidak diselimuti bulu seperti jenis burung hantu lainya.

Hal tersebut agar memudahkan Buffy Fish Owl dalam berburu ikan di sungai.

Burung hantu ini sempat terkenal setelah salah satu pesulap di Indonesia, yakni Limbad membawanya saat beraksi.

Memiliki cincin warna kuning dimatanya, menambah kesan menyeramkan bagi orang yang tidak pernah melihat burung hantu ini.

Buffy Fish Owl, memiliki kelebihan dapat melihat dengan jelas pada siang hari, hal tersebut karena cincin mata yang dimilikinya.

Baca Juga: Selain Menjadi Bumbu Masak, Ternyata Rempah-Rempah Juga Miliki Khasiat Bagi Kesehatan Tubuh

9. Bubo Sumatranus

Yang terakhir adalah Bubo Sumatranus, walupun memiliki nama sumatranus, namun burung ini dapat juga dijumpai di Pulau Jawa dan Kalimantan.

Bubo Sumatranus merupakan burung hantu terbesar di Indonesia. Pada Bubo Sumatranus muda memiliki warna putih dan akan menggelap seiring bertambahnya usia burung tersebut.

Makanananya sendiri adalah mamalia kecil dan mamalia sedang seperti monyet.***




Editor: Muh Romli


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x