Masih menurut Adi Hidayat ketika kaum Nasrani berangkat ke gereja, ada yang bertanya. "Mau.. kemana?", "Ke gereja mau menyembah Santo Dominggo," jawab mereka.
Sama seperti kata 'igereja' yang lambat laun menjadi 'gereja' . Begitu juga Santo Dominggo berubah menjadi 'Minggu'.
"Lisan kita suka menyingkat. Dari Santo Dominggo lama-lama jadi 'Minggu' sampai hari ini. Penyebutannya dari Dominggo menjadi Minggo dan lambat laun berubah menjadi minggu tanpa huruf 'o'," ucap Adi Hidayat.
Apapun asal-usul penamaan hari Minggu tentu ada versi lain disamping versi dari Ustadz Adi Hidayat.
Wallahu A'lam Bishawab.***