Network
PRIANGANTIMURNEWS- Tasikmalaya, selain terkenal dengan keramahan dan kereligiusan warganya, ternyata menyimpan mutiara yang mempesona.
Salah satu mutiara dari Tasikmalaya adalah Alma Neysa Maheltra. Gadis remaja kelahiran 2005 ini telah mengharumkan Kota Tasikmalaya melalui alat musik biola.
Alma Mahetra merupakan putri kesayangan dari pasangan Madya Hendrat dan Citrawati menggeluti alat musik biola sejak masih duduk di Sekolah Dasar Negeri Cisalak Tasikmalaya.
Priangantimurnews.com berkesempatan berbincang dengan Alma Mahetra. Karena aktivitas Alma yang padat, perbincangan dilakukan melalui telepon.
Dalam perbincangan, Alma berkisah awal mula dia tertarik dengan alat musik biola.
Saat itu Alma masih berusia 9 tahun. Awal mula Alma Maheltra tertarik dengan alat musik biola karena terinspirasi oleh uyutnya ( ayah dari kakeknya).
Baca Juga: Bener Nggak Waras! Ayah Kandung Tega Cabuli Anak Gadisnya Sendiri
Uyutnya adalah seorang pianis yang aktif pada zamannya. Tetapi ketertarikan Alma bukan kepada alat musik piano melainkan pada biola.
Melihat ketertarikan dan keseriusan putrinya terhadap alat musik biola, kedua orang tua Alma Maheltra kemudian memasukan Alma ke LKP Symphony Music School.
Dari sanalah bakat dan talenta Alma Maheltra semakin terasah. Gadis remaja yang sekarang duduk di kelas 3 IPS di SMAN 2 Tasikmalaya ini sering diundang mengisi acara dalam berbagai event.
Selain mengisi acara di berbagai event, Alma juga mengikuti berbagai ajang perlombaan.
Baca Juga: Bener Nggak Waras! Ayah Kandung Tega Cabuli Anak Gadisnya Sendiri
Menurut Alma Maheltra dari sekian banyak event yang dia diikuti yang paling berkesan ketika Alma bersama LKP Shimphony Music School pada 2020 mengikuti ajang V- Factor Indonesia.
" Saat itu Alma Maheltra seneng banget, Om.. bisa mengiringi salah seorang juri V-Factor yakni Papa Bebi Romeo membawakan lagu 'Bunga Terakhir'. " ujar Alma bangga.
Sederet prestasi telah diraih Alma. Semua itu berkat kegigihan dia dalam berlatih. Beberapa prestasi telah diraih gadis manis ini.
Alunan biolanya pernah dijadikan soundtrack film yang diambil dari Komik 'Shelter of The Sky' yang diluncurkan di Taiwan.
Baca Juga: Kabar Sulawesi Utara Hari ini: Cuaca Ekstrem Berpotensi hingga Picu Hujan ES dan Banjir
Saat ini juga Alma sering mengisi acara-acara dari Kemendikbudristek juga dari Dirjen Vokasi. Salah satunya Alam dilibatkan dalam Opening Ceremonial Parade ke-8 Jakarta Muslim Fashion Week 2003.
Acara ini dihadiri oleh Mendikbud Nadiem Makarim. Event lainnya adalah Malam Penghargaan Pendidikan Vokasi Non Formal Berprestasi. Acara ini dihadiri oleh Dirjen Vokasi, Ibu Kiki.
Alma juga pernah menjadi perwakilan Indonesia dalam ajang Project Music Connects The World bersama 27 violinist dari seluruh dunia. Ajang ini dipimpin oleh Miss Jossi dari Jerman.
Diakhir perbincangan, Alma yang tinggal dengan orang tuanya di Buninagara Regency menyampaikan pesan untuk remaja Tasikmalaya.
Baca Juga: Kembali Berurusan dengan Polisi, Aktor Revaldo Ditangkap Karena Narkoba, Ini Rekam Jejaknya
" Buat rekan-rekan remaja, terus fokus sama apa yang kamu senangi. Seperti layaknya hobby Alma di bidang seni. " ujarnya.
" Dibidang apapun itu, dengan keseriusan, kerja keras dan do'a, Insya Allah kita bisa membanggakan keluarga dan juga kota kita Tasikmalaya. " pungkasnya.
Alma Neysa Maheltra violinist asal Tasikmalaya , mutiara yang pelan-pelan mulai tersingkap akan terus berkarya lewat alat musik biola.
Tidak salah! Tasikmalaya dijuluki Mutiara dari Timur karena banyak talenta-talenta dari warganya. Salah satunya Alma Maheltra.
Alma, teruslah merendah! dan lambungkan setinggi langit alunan biolamu!.***
