Network
PRIANGANTIMURNEWS - Dua tahun ke belakang angka penyebaran wabah non alam Virus Covid-19 di Kota Tasikmalaya sempat mengalami peningkatan kasus secara nasional.
Peningkatan kasus itu berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya. Angka secara nasional yang diawali dari angka kematian akibat Covid-19.
Namun diawal bulan Januari 2023 angka kasus Covid-19 sudah jauh mengalami penurunan diangka 40-50 kasus dengan gejala asim timatic sudah di islolasi secara sentralistik sudah kosong.
"Kalau dilihat dari kasus ada dua sampai 3 orang di rawat itu pun bukan terindikasi Covid-19. Kalau di lihat rata rata per hari tidak ada kasus nyaris kosong. Kalau per Minggu ada 3-4 kasus."ujar, Kadinkes Kota Tasikmalaya, Uus Supangat Senin 9 Januari 2022.
Kedepan di 2023 kasus Covid-19 oftimis menurun, kalau pun ada hari ini bukan Covid-19 tapi asim tomatic. Berharap tren penurunan terus bertahan. Artinya upaya yang kita lakukan sudah cukup berhasil.
Meski berhasil tetap saya harus mengingatkan kepada masyarakat, bahwa yang di cabut sekarang oleh pemerintah pusat itu adalah PPKM, jadi bukan pencabutan pandeminya. Penularan Covid-19 tetap ada. Artinya Prokes dan program Vaksin dosis 1,2 dan 3 tetap berjalan.
Kadinkes Uus juga menyebut selama pandemi terjadi hingga sekarang 2023 angka kematian secara total ada di angka 611, itu dari jumlah kasus yang telah terkonfirmasi positif 23.211.
Dengan dicabutnya PPKM jelas akan kembali mobilisasi masyarakat meningkat, pencabutan PPKM cukup bagus untuk pemulihan ekonomi.
Tetap ada yang harus diperhatikan yang pertama jangan melupakan vaksinasi mulai dosis 1,2 dan 3 juga prokes tetap harus berjalan sesuai apa yang kita kehendaki.***
