Network
Feromon merupakan senyawa kimia yang terkait dengan kulit dan folikel, memberi ciri khusus pada seorang individu berupa aroma khas pada manusia.
Feromon bisa memicu respons fisik atau respons sikap dari penerimanya—yang menangkap aroma feromon.
Sebuah studi mengungkap, dalam sebuah percobaan, sekelompok wanita dengan siklus ovulasi yang beragam diminta untuk menggunakan baju kaos yang sama selama 3 malam berturut-turut. Setelah itu, giliran para relawan pria yang diminta untuk mencium baju tersebut, termasuk pula baju yang belum dipakai.
Hasilnya, tingkat testosteron pria meningkat saat ia mencium baju dari wanita yang sedang berada dalam masa ovulasi. Kenaikan testosteron mendorong pria untuk mengejar wanita yang ditujunya.
Baca Juga: 9 Langkah Imbauan Saat Musim Hujan, Antisipasi bencana Hidrometeorologi
Di sisi lain, hidung wanita pun diciptakan dengan kemampuan khusus untuk familiar dengan molekul MHC (Major Histocompatibility Complex) yang digunakan untuk melawan penyakit. Hasilnya, wanita cenderung tertarik pada pria yang memiliki molekul MHC berbeda dengannya. Hal ini bermanfaat untuk menghasilkan keturunan yang lebih kuat imunitasnya. Luar biasa!
Telinga turut menilai saat kita jatuh cinta
Melalui penilaian pendengarannya, pria cenderung menyukai suara wanita dengan nada tinggi, mendesah, dan memiliki pita frekuensi berjarak lebar.
Sedangkan bagi wanita, mereka lebih cenderung tertarik pada suara lelaki bernada rendah dengan pita suara pendek.
Baca Juga: Mendidik Anak Dalam Ajaran Islam, Ajaran Tauhid Contoh Rosul, Ini Penjelasanya!
