7 Karakteristik Seorang Penulis, Peduli Terhadap Lingkungan adalah Salah Satunya

- 27 Mei 2023, 22:28 WIB
Ilustrasi seseoramg sedang menulis. /pixels
Ilustrasi seseoramg sedang menulis. /pixels /

PRIANGANTIMURNEWS - Karakteristik seorang penulis yang baik dapat kita perumpamakan layaknya seekor lebah. Peduli terhadap lingkungan dan hanya menghasilkan hal yang baik.

Tentunya tulisan yang bermanfaat akan menarik pembaca yang baik, dan menghasilkan lingkungan yang positif.

Tetapi tulisan yang buruk selain tidak disenangi akan menarik pembaca dalam kekacauan, dan menghasilkan lingkungan yang sama buruknya.

Baca Juga: Peduli pada Pers, Walikota Surabaya Raih Penghargaan Tokoh Peduli Pers APFI 2023

Seorang penulis harus memiliki kebermanfaatan yang baik, mencerna informasi dengan positif, mengambil dari sumber yang terbaik untuk melahirkan tulisan yang inspiratif.

Memiliki kepekaan sosial yang tinggi, dan pikiran yang imajinatif adalah salah satu sumber bahan bakar seorang penulis yang harus dimiliki.

Karakteristik penulis yang baik ada lahir secara murni, tetapi ada juga yang perlu dilatih.

Baca Juga: KABAR DUKA, Reza Gunawan, Suami Dari Penulis Dee Lestari Meninggal Dunia Karena Stroke

Terlepas dari hal tersebut, untuk melahirkan karakteristik seorang penulis yang  sejati dan baik. Setidaknya ada tujuh hal yang harus dimiliki.

1. Memiliki Nilai Pendirian yang Kuat

Karakteristik yang paling penting dari seorang penulis yang baik utamanya memiliki nilai pendirian yang kuat

Dalam hal ini, seorang penulis memiliki prinsip yang teguh, tidak mudah tergoyahkan dan tidak mudah terbawa isu negatif yang dapat berdampak pada lingkungan.  

Termasuk didalamnya kuat mental terhadap segala kritikan atau sudutan yang akan menggoyahkan pendapatnya.

Memiliki pendirian dan nilai yang kuat bukan berarti tidak memiliki alasan, namun hal tersebut harus dipertanggungjawabkan dengan hasil yang real dan konsisten.

Baca Juga: Penulis Novel Harry Potter, JK Rowling Terima Ancaman Pembunuhan Karena Dukung Salman Rushdie

2. Pandangan yang Luas

Ketika penulis membaca dengan banyak pandangan arah dan sudut pandang, tentu akan memiliki pendapat yang lebih luas daripada yang membaca dengan satu sudut pandang.

Sehingga pemecahan solusi terhadap suatu perkara lingkungan akan lebih mudah diambil ketika wawasan luas, dan lebih cenderung disenangi.

Membaca buku, artikel dan jurnal adalah konsumsi para penulis dan membangun relasi dan komunikasi adalah kegiatan rutinitasnya

3. Pikiran Tajam dan Kritis

Beberapa penulis mungkin memiliki sifat yang yang tenang dan lebih banyak diam dan memerlukan waktu ketika akan berbicara.

Dibalik itu semua mereka tengah mempersiapkan ketajaman pendapat dalam sunyi, untuk menghasilkan tulisan menusuk ke jalur terdalam tanpa melukai.

Kepekaan terhadap lingkungan adalah sumber dari daya kritis seorang penulis, cenderung sedikit berbicara tetapi tajam dalam penyampaian pendapat.

Baca Juga: Tujuh Cara Hidup Tenang yang Tidak Diajarkan di Sekolah, Ala Indra Sugiarto Penulis Buku Motivasi Best Seller

4. Kekuatan Kreatif dan Imajinatif

Bukan hanya menulis cerita saja yang memerlukan kreativitas dan imajinasi, dalam menulis kondisi real pun perlu memerlukan sedikit hal tersebut di dalamnya.

Dalam kaitan imajinatif sama halnya ketika seseorang penulis melakukan pengibaratan dari hal yang kompleks menggunakan kedala hal yang simpel tetapi lugas.

Seperti contoh: 'Pekerjaan itu ibaratkan seorang lebah'. Maka, orang akan langsung mengibaratkan seekor lebah itu seperti apa.

5. Rasa Peduli Tinggi

Beberapa penulis menganggap hobi atau pekerjaannya sebagai penulis layaknya seorang pekerja sosial.

Mereka senang berbagi layaknya pekerja amal dan sosial walau dalam konteks pendapat. Senang merespon idenya untuk perbaikan lingkungan yang positif.

Menyentuh sisi yang tidak tersentuh, melakukan kontrol sosial dan menyuarakan pendapat dan keadilan.

Menjadikan kepekaan sosial tersebut sebagai bahan bakar mereka dalam menulis tulisan yang kreatif dan cerdas.

Baca Juga: Profil dan Biodata Lengkap Fiersa Besari, Penulis Asli Novel Garis Waktu

6. Disiplin dan Tertata

Seorang penulis itu harus tertata dan disiplin dalam urusan waktu.

Memiliki kekonsistenan terhadap tekad untuk menulis, dan jadwal yang telah diatur untuk terus mengasah ide dan gagasan yang akan ditulis.

Selalu sigap terhadap perkembangan isu aktual di lingkungan masyarakat, mampu memprediksi beberapa kemungkinan, dan memiliki solusi untuk itu.

7. Sifat Jujur dan Terbuka

Seorang penulis pun harus memiliki sifat yang jujur dalam menulis, terutama dalam menulis hal yang aktual dan mengikuti perkembangan lingkungan.

Meskipun membuat karangan, kejujuran tetap diperlukan oleh penulis. Ini terkait dengan sumber ide dari tulisan tersebut.

Tidak berbohong dan mengarang yang justru akan menghasilkan perpecahan, kecuali ketika penulis membuat tulisan dongeng.

Penulis juga harus terbuka terhadap kritikan dan nasihat dari pembaca, karena tidak dipungkiri kesalahan atau miss information bisa terjadi kapan saja.***  

Editor: Muh Romli

Sumber: kepegawaian.uma.ac.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x