Network
PRIANGANTIMURNEWS - Ada peristiwa anehh tapi nyata. Dugaan tertukarnya antara dua bayi di Rumah Sakit Sentosa, Kemang, Bogor.
Orang tua (sang Ibu) dari salah satu bayi tersebut merasakan ada kejanggalan atas bayinya yang menurut dia terlihat pada ciri fisik buah hatinya itu.
Siti Mauliah (37), yang diberitakan sebagai Ibu biologis dari salah satu bayi itu mengatakan, rambut dan kulit anaknya yang diserahkan perawat berbeda dengan bayi yang ia gendong sesaat setelah ia melahirkan lewat proses caesar dulu.
Baca Juga: Tidak Punya Biaya Untuk Penguburan, Seorang Ayah Simpan Jasad Bayi di Dalam Freezer!
Untuk menjawab semua kejanggalan dan memastikan kecurigaanya, maka dia melakukan tes DNA, dengan hasil Negatif yang artinya bukan darah dagingnya.
Selama satu tahun setelah melahirkan, wanita asal Ciseeng, Bogor itu memendam rasa rindu dan terus mendambakan kehadiran anak kandungnya.
Walau demikian ditengah kerinduannya, ia tetap ikhlas mengasuh dan menyayangi bayi yang bukan darah dagingnya itu.
Sebagai tindak lanjut dan kepedulian atas kasus tersebut Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Jawa Barat, menerjunkan Tim Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk menangani aduan Ibu dari bayi tersebut yang mengaku bayinya tertukar saat melahirkan di rumah sakit Sentosa satu tahun silam.
Baca Juga: Mengenal Madsaz: Aplikasi Penerjemah Tangisan Bayi yang Diciptakan Dosen IPB
Pelaksana tugas (Plt) Bupati Bogor Iwan Setiawan, mengatakan Tim Dinkes akan membantu pihak Rumah Sakit (RS) Sentosa, Kemang, Bogor, dalam melakukan tes DNA kepada pasien B yang diduga bayinya tertukar dengan bayi Siti Mauliah.
Iwan menduga ada unsur kelalaian dari pihak rumah sakit sehingga menyebabkan bayi Siti Mauliah tertukar. Ia berharap kejadian tersebut ke depannya tidak terulang.
Tentu ada sanksi untuk rumah sakit, menurutnya, sebab ini termasuk kelalaian yang berdampak fatal.
Baca Juga: Jasad Bayi Dalam Kolam Ikan Terbungkus Plastik Gegerkan Warga Sleman
Kuasa hukum Siti Mauliah, Rusdy Ridho menyebutkan pihaknya telah mengadukan peristiwa yang dialami klienya kepada unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Bogor.
Rusdy juga berusaha meminta pertanggungjawaban pihak RS untuk mencari anak Siti yang sesungguhnya.
Diberitakan Juru Bicara RS Sentosa, Gregorius B Djako, menjelaskan bahwa pihak rumah sakit telah bersurat kepada pasien B, yang diduga bayinya tertukar dengan bayi Siti Mauliah, untuk dilakukan tes DNA, namun hasilnya nihil.***
