Jerman Turut Berduka Atas Tenggelamnya Kru KRI Nanggala-402 Hingga Gelar Asosiasi Awak Kapal Selam

30 April 2021, 18:34 WIB
Jerman lakukan upacara penghormatan Asosiasi awak kapal KRI Nanggala-402. /ANTARA/

PRIANGANTIMURNEWS– Tragedi tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402 mengundang simpati dan duka mendalam bagi masyarakat internasional termasuk Negara Jerman, pernyataan tersebut diperoleh dari KBRI Berlin.

Pada Jumat 30 April 2021, Jerman asosiasi awak kapal KRI Nanggala-402. Seperti yang disampaikan KBRI Berlin yang diterima di Jakarta.

Menteri Pertahanan Jerman, Annegret Kramp-Karrenbauer, menyampaikan rasa duka yang mendalam bagi para kru 53 awak kapal KRI Nanggala-402.

Asosiasi awak kapal selam Jerman (Verband Deutscher Ubootfahrer/ VDU) pada 29 April menggelar upacara peletakan karangan bunga di Monumen Kapal Selam di kota Möltenort, Jerman.

Baca Juga: Kemenkominfo Ungkap 8 Kawasan yang Diperbolehkan Mudik Lokal, Cek Daerahmu

Pada momen penghormatan terakhir kepada kru KRI Nanggala-402 tersebut di hadiri oleh Duta Besar RI untuk Jerman Arif Havas Oegroseno, Konjen RI Frankfurt Ardian Wicaksono, Atase Pertahanan RI Berlin Rio Hendrawan.

Upacara tersebut juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, diantaranya presiden dan dewan pengurus asosiasi awak kapal selam Jerman, Presiden Perkumpulan Angkatan Laut Jerman, Dewan Pengurus dan Anggota Korps Kapal Selam Kiel, Komandan Armada Misi, Komandan Skuadron Kapal Selam, dan CEO Perusahaan ThyssenKrupp Marine System.

"Kami sangat merasa kehilangan atas kepergian sahabat-sahabat kami. Sebagai sesama awak kapal selam, kami sadar tugas yang kami emban penuh dengan resiko dan bahaya. Segiat apa pun kami berlatih, dan secanggih apa pun peralatan yang digunakan, namun kecelakaan adalah hal yang tidak bisa dihindari," ujar presiden asosiasi awak kapal selam Jerman, Michael Setzer. Dikutip priangantimurnews.pikiran-rakyat.com dari Antara, pada Jumat 30 April 2021.

Baca Juga: Sengketa Dua Pengusaha di Pangandaran Berujung ke Pengadilan untuk Berjuang Mencari Keadilan

Michael Setzer mengatakan bahwa anggota asosiasi awak kapal selam Jerman telah memiliki hubungan kolega dan pribadi yang dekat dengan kru KRI Nanggala-402.

Diantara kru KRI Nanggala-402 yang gugur, sebelumnya dua tahun lalu sempat mengikuti program pendidikan di angkatan laut Jerman dan masih terus menjalin kontak erat.

"Mereka layaknya Brothers in Arms (tentara bersaudara yang berperang bersama) bagi kami," kata Setzer.

Ia juga menyampaikan, "Atas nama Pemerintah Indonesia, Tentara Nasional Indonesia, para keluarga korban, saya mengucapkan terima kasih atas solidaritas tinggi dari Asosiasi Awak Kapal Selam Jerman. Ini adalah satu-satunya upacara penghormatan bagi para pahlawan yang gugur, yang digelar di luar Indonesia".

Baca Juga: Pelaku Prostitusi Online Harus Dijerat dengan UU Pornografi dan UU IT

"Acara ini menunjukkan hubungan yang erat di bidang pertahanan, kerja sama Angkatan Laut dan people-to-people dalam konteks kemiliteran antara Indonesia dan Jerman," katanya.

Upacara penghormatan terakhir bagi kru KRI Nanggala 402 di Jerman itu dilangsungkan di Monumen Kapal Selam di Möltenort Heikendorf.

Monumen tersebut dibangun untuk menghormati para kru kapal selam Jerman yang gugur pada Perang Dunia I dan II. Monumen itu kemudian secara rutin menjadi simbol penyelenggaraan penghormatan tertinggi kepada seluruh kru kapal selam Jerman yang gugur dalam menjalankan tugasnya.

"Mereka yang gugur telah memberikan teladan keberanian, loyalitas, chivalry (kesatriaan) dalam mengemban tugas kepada kita. Doa kita bersama untuk mereka," ujar Dubes Havas.***

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler