Para Pengunjung Disneyland di China Tak Bisa Keluar, Pemerintah China Umumkan Lockdown Kembali

4 November 2022, 05:43 WIB
Pengunjung Disneyland Shanghai terlihat panik setelah pengumuman lockdown. /Tangkapan layar Youtube Sky News

PRIANGANTIMURNEWS – Disneyland Shanghai melakukan lockdown mendadak pada Senin 30 Oktober 2022.

Lockdown dadakan tersebut mengakibatkan puluhan ribu pengunjung terjebak di wahana bermain tersebut.

Dilaporkan para pengunjung berlarian Ketika wahana-wahana di Disneyland dikunci untuk menghindari kerumunan berlebihan.

Pemerintah China melakukan lockdown setelah sebelumnya dilaporkan 10 kasus Covid-19 di Shanghai.

Baca Juga: Selamat! Farel Prayoga Raih Penghargaan di Indonesia Dangdut Awards 2022, Pendatang Baru Terpopuler

Dalam sebuah video amatir terlihat para pengunjung segera bergegas keluar Ketika mendengar pengumuman lockdown.

Namun sebelum mereka bisa keluar, pintu sudah terkunci dan Sebagian besar terlihat panik.

Semua pengunjung di Disneyland tidak diperbolehkan untuk keluar sebelum menunjukan hasil tes negatif Covid-19.

Namun, pihak Disneyland masih membuka satu wahana bernama The Happiest Place on Earth untuk membuat pengunjung tidak bosan dengan pemeriksaan yang lama.

Hal ini menjadi dampak dari kebijakan ketat nol-Covid di China.

Pemerintah China menggencarkan program nol-Covid untuk menekan angka kasus Covid-19 di China.

Baca Juga: BSU Tahap VII Rp3,6 Juta Bulan Ini Cair, Pembayaran Melalui Kantor Pos

Kebijakan tersebut mengharuskan tempat-tempat ramai pengunjung seperti mall, wahana bermain, dan tempat publik melakukan tes Covid kepada para pengunjung.

Tidak lama setelah lockdown, pemerintah Shanghai memposting pengumuman di akun Wechat.

Pemerintah Shanghai tidak memperbolehkan pengunjung pergi sebelum dapat memperlihatkan hasil negatif tes Covid-19.

Pemerintah juga menegaskan siapapun yang datang ke Disneyland sejak Kamis 27 Oktober 2022, Harus melakukan tes Covid-19 selama tiga hari berturut-turut.

Selama tiga hari tersebut mereka harus memberikan tiga hasil negatif setiap harinya.

Baca Juga: Menggila! AC Milan Libas RB Salzburg 4 Gol Tanpa Balas

Jika tidak, maka mereka diharuskan untuk melakukan isolasi mandiri untuk menghindari penyebaran Covid-19.

China memang masih gencar dalam pemberantasan kasus Covid-19. Hal ini disebabkan oleh masih tingginya angka infeksi Covid-19.

Tercatat pada Oktober, kasus infeksi Covid-19 di China mencapai 258. 398 kasus dan angka kematian mencapai 5.226 kasus.

Kasus Covid-19 di China masih terhitung tinggi dari negara-negara lain.

China masih memiliki tugas besar dalam pemberantasan Covid-19. Hal ini dipersulit dengan semakin banyaknya varian Covid-19.

Selain melakukan lockdown, China juga menggencarkan upaya lain untuk memberantas Covid-19.

Baca Juga: Sinetron Karena Aku Sayang Segera Tayang di RCTI! Ini Sinopsis dan Daftar Pemainnya, ada Verrell Bramasta

Diantaranya adalah dengan melakukan vaksinisasi masal dan pembatasan pengunjung di ruang publik.

China juga sedang gencar dalam meningkatkan kualitas medis dan obat-obatan untuk menangkal Covid-19.

Terbaru, China mengembangkan vaksin oral. Dimana vaksin tersebut digunakan dengan cara dihirup melalui mulut.***

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: Youtube Sky News

Tags

Terkini

Terpopuler