PRIANGANTIMURNEWS – Penyerangan kartel narkoba di Meksiko ke kantor polisi telah menewaskan dua orang petugas.
Kejadian tersebut terjadi pada akhir pekan lalu, sebuah kantor polisi di negara bagian Jalisco, Meksiko, digempur serangan udara oleh kartel narkoba.
Kartel narkoba yang menyerang kantor polisi itu merupakan salah satu kartel terbesar, yakni Jalisco New Generation (CJNG).
Baca Juga: Chainsaw Man Episode 8 Sub Indo, Sinopsis dan Link Nonton Streaming di Bstation
CJNG menggempur kantor kepolisian dengan tembakan drone dan berhasil menewaskan dua orang petugas.
Dari laporan media lokal Meksiko, mereka menembaki polisi dari atas pesawat denga model Cessna.
Sedangkan drone, mereka gunakan sebagai alat pengangkut bom untuk meledakan kantor tersebut.
Polisi yang sedang bertugas tak bisa berbuat banyak. Pasalnya, kejadian itu terjadi di kota kecil Encarnación de Díaz.
Baca Juga: Heboh Diisukan Jadi Pelakor! Chat Arawinda Kirana: Hatiku Gak Bisa Move On
Dimana, sangat sulit untuk mendapat bantuan dari kepolisian pusat. Juga, karena mereka hanya mempunyai persenjataan minim.
Tak hanya melakukan serangan udara, kartel tersebut juga mengirimkan pasukan bersenjata.
Pada saat bersamaan, pick up yang mengangkut lusinan pria bersenjata mengepung lokasi sasaran.
Mencoba melawan, polisi berhasil melumpuhkan dua anggota kartel. mereka tewas tertembak dalam serangan balasan polisi.
Baca Juga: Wisata Bencana Menunjukan Sikap Tidak Etis dan Minim Empati
Belum diketahui dengan pasti motif kartel tersebut menyerang kantor kepolisian Meksiko.
Video yang beredar di media sosial memperlihatkan pesawat kecil terbang di atas langit kota dengan suara baku tembak terdengar dari kejauhan.
Daerah pegunungan Jalisco, yang berbatasan dengan negara bagian Aguascalientes, telah berubah menjadi zona peperangan antar kartel.
CJNG dan pesaing utamanya Kartel Sinaloa, berebut kekuasaan atas daerah tersebut sejak 2018.
Baca Juga: Ibu Ini Menangis Histeris Karena Kebun Jagung Miliknya Dirusak Komunitas Motor Trail
Mereka memperebutkan jalur perdagangan narkoba ke Amerika Serikat di wilayah itu.
Selang beberapa jam usai baku tembak, anggota kartel memblokade akses jalan di sejumlah titik dengan bus dan pikap.
Hal itu mereka lakukan supaya pasukan Tentara dan Garda Nasional Meksiko tidak bisa masuk untuk membantu meredam kericuhan.***