PRIANGANTIMURNEWS - Setelah Indonesia dibatalkan menjadi tuan rumah Piala Dunia U 20, sampai saat ini FIFA belum menunjuk penggantinya.
Namun ada satu negara yang siap menggantikan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U 20 adalah Argentina.
Negara itu adalah Argentina. Bahkan Federasi sepak bola Argentina (AFA) secara resmi mengajukan diri menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 gantikan Indonesia yang dicoret FIFA.
Baca Juga: Palestina Buka Suara atas Batalnya U-20 di Indonesia, Sebut FIFA Berstandar Ganda
Dilansir dari reuters Presiden FIFA Gianni Infantino kepada Reuters mengatakan Argentina telah mengajukan tawaran resmi untuk jadi tuan rumah Piala Dunia U 20 menggantikan Indonesia yang dicabut statusnya sebagai tuan rumah.
"Argentina telah mengajukan tawaran resmi untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 menggantikan Indonesia, yang dicabut statusnya sebagai tuan rumah," kata Presiden FIFA Gianni Infantino kepada Reuters pada Kamis waktu setempat atau Jumat WIB 31 Maret 2023.
Saat ini, kata Infantino Argentina menjadi satu-satunya negara yang mengajukan tawaran resmi.
Baca Juga: Simak! Ini Negara yang Pernah Mendapat Sanksi FIFA karena Keteledorannya
FIFA masih menunggu tawaran lain dalam dua sampai tiga hari ke depan sebelum memutuskan tuan rumah baru.
"Kita tau sepak bola Argentina dan tentunya mereka dapat menjadi tuan rumah kompetisi di kalangan usia ini," kata Infantino.
"Ada negara lain yang juga menyatakan minat, tetapi dalam pencalonan dengan pemerintah dan jaminan lainnya, Argentina adalah kandidat pertama dan kami akan membuat keputusan dalam dua hingga tiga hari ke depan," tambah Infantino.
AFA memang terus memantau peluang menjadi tuan rumah sejak FIFA meragukan keamanan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di Indonesia.
Baca Juga: Gagal Jadi Juara Liga 1 Musim Ini, Persib Bandung Pasrah Dilibas Persija Jakarta dengan skor 2-0
FIFA membatalkan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 menyusul polemik penolakan keikutsertaan tim nasional Israel dari sejumlah pihak diantaranya Gubernur Bali dan Jawa Tengah serta terkait Tragedi Kanjuruhan.
Indonesia sebenarnya dijadwalkan akan menjadi penyelenggara ajang dua tahunan itu pada 20 Mei hingga 11 Juni, tetapi FIFA memutuskan membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah menyusul kegagalan pelaksanaan undian grup di Bali.
Selain gagal menjadi tuan rumah, Indonesia kini bakal terancam memperoleh sanksi berat dari FIFA.***