Hamas Bebaskan Lansia 85 Tahun: Tentara Manusiawi yang Dilabeli Teroris oleh Media Barat

25 Oktober 2023, 09:19 WIB
Tentara Hamas (kiri) yang tengah membebaskan Yocheved Lifshitz (tengah) dan Nurit Coope (kanan), dan memberikan mereka makanan. Pembebasan terjadi pada Senin malam, 23 Oktober 2023./anadolu /

PRIANGANTIMURNEWS - Faksi Hamas, Palestina membebaskan dua tawanan  lansia Israel atas dasar kemanusiaan pada Senin malam, 23 September 2023.

Wanita lansia (lanjut usia) tersebut bernama Yocheved Lifshitz (85) dan Nurit Coope (79), dibebaskan oleh Brigade Al-Qassam (sayap militer Hamas).

Pembebasan tersebut dipublikasikan, dan dilakukan melalui mediasi dengan pihak Qatar dan Mesir. Tetapi Pemerintah dan Media Israel menggan mengomentari perkembanganya.

Baca Juga: Gara-gara Serangan Hamas ke Israel, Kakek Umur 71 Tahun di Amerika Tikam Ibu dan Anak Usia Enak Tahun

Itu karena nenek Lifshitz mengomentari sikap baik dan terpuji tentara Hamas dalam memperlakukan tawanan. Sementara hal tersebut dibenci Pemerintah dan Media Israel.

Pernyataannya saat dirinya ditangkap, ditawan dan diperlakukan baik oleh tentara Hamas diceritakan pada Selasa, 24 Oktober 2023 setelah keluar dari Rumah Sakit di Tel Aviv.

Dirinya menyatakan bahwa seluruh warga Israel mengalami neraka dalam penyerangan itu, tetapi ekspektasi nenek itu berubah.

Ketika tentara Hamas justru memperlakukan semua tawanan dengan baik dan sopan. Tampak mereka sudah mempersiapkan itu semua.

Baca Juga: Kaget! Selebgram Jerman Shani Louk Yang Meninggal Dunia Oleh Hamas, Ternyata Masih Hidup! Benarkah?

Nenek Lifshitz merupakan tahanan keempat yang dibebaskan Hamas. Dirinya menyampaikan kondisinya ketika diculik, pada tanggal Sabtu, 7 Oktober 2023.

Dirinya memang mendapatkan pukulan dari Tentara Hamas dan membuatnya lemas dan tak mampu bergerak.

“Saat saya berada di atas sepeda, kepala saya berada di satu sisi dan seluruh tubuh saya di sisi yang lain,”
kata nenek Lifshitz.

“Para pemuda itu memukul saya di tengah jalan. Tulang rusuk saya tidak patah, namun terasa sakit dan saya kesulitan bernapas,” tambahnya.

“Saya telah melewati masa-masa sulit. Kami tidak berpikir atau tahu bahwa kami akan sampai pada situasi ini,” ungkapnya.

Baca Juga: RAMAI! Palestina Luncurkan Serangan Hamas ke Israel: 250 Orang Tewas, Pemicunya Karena Ini

Nenek yang duduk di kursi roda lantas ditanya mengapa dirinya malah berjabat tangan dengan salah satu anggota Hamas selama pembebasannya.

Dirinya kemudian menjawab menjawab karena tentara Hamas itu mengurus dan memperlakukannya dengan baik, itu cukup mengejutkan wartawan.

“Mereka memperlakukan kami dengan baik dan mengurus semua kebutuhan kami,” ujar nenek berusia 85 tahun itu.

"Kami makan roti, keju putih, dan mentimun, sama seperti mereka. Mereka memperlakukan kami dengan lembut, dan menyediakan semua kebutuhan kami," paparnya.

Baca Juga: Tegas! Tak Akan Pernah Berhenti Dukung Palestina, Bella Hadid Tidak Takut Kehilangan Pekerjaan

“Mereka sepertinya sudah siap untuk ini. Mereka sudah mempersiapkannya sejak lama, mereka punya semua yang dibutuhkan pria dan wanita, termasuk sampo,” tambahnya.

Nenek Yocheved Lifshitz juga menyampaikan alasan tentara Hamas itu tak menyakiti mereka, dan memuji kebaikan mereka.

“Mereka mengatakan kepada kami bahwa mereka percaya pada Al-Quran dan tidak akan menyakiti kami,” ungkapnya.

Publik merespon baik semua sikap baik tentara Hamas terhadap tawanan. Mereka dijuluki "Pahlawan Kebebasan" bagi warga Dunia yang meletakan simpati pada dasar kemanusiaan.

Mereka dipuji karena memperjuangkan keadilan untuk tanahnya, Palestina dan pembelaannya atas korban jiwa wanita dan anak-anak yang dibunuh tentara Israel.

Banyak warga dunia dan media Pro-Palestine menyatakan dukungan dan berdiri dibawah sikap faksi Hamas, Brigade Al-Qassam. Tetapi media barat atau Pro-Israel menyebutnya teroris yang kejam, pemenggal bayi Israel.

Hingga saat ini terdapat sekitar 218 tawanan yang ditahan oleh Brigade Al-Qassam sejak 7 Oktober 2023. Itu termasuk tentara Israel dan warga sipil Israel berkewarganegaraan ganda.***

 

Editor: Muh Romli

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler