Israel Semakin Kejam, Serang Warga Palestina di Masjid Al-Aqsa hingga Ratusan Orang Terluka

- 9 Mei 2021, 15:03 WIB
Polisi Israel saat melakukan penyerangan terhadap kaum muslim warga Palestina yang sedang melakukan salat tarawih di masjid suci Al Aqsa pada Jumat malam, 7 Mei 2021.
Polisi Israel saat melakukan penyerangan terhadap kaum muslim warga Palestina yang sedang melakukan salat tarawih di masjid suci Al Aqsa pada Jumat malam, 7 Mei 2021. /Twitter/@Sarahmiiiy/

Juru bicara Komisioner Tinggi Hak Asasi Manusia PBB mengatakan penggusuran, "jika diperintahkan dan dilaksanakan, akan melanggar kewajiban Israel di bawah hukum internasional" di wilayah Yerusalem Timur yang direbut dan diduduki dalam perang Timur Tengah 1967.

"Kami menyerukan kepada Israel untuk segera menghentikan semua penggusuran paksa, termasuk yang terjadi di Sheikh Jarrah, dan untuk menghentikan aktivitas apa pun yang selanjutnya akan berkontribusi pada lingkungan yang memaksa dan mengarah pada risiko pemindahan paksa," kata juru bicara Rupert Colville pada hari Jumat.

Kementerian luar negeri Israel mengatakan pada hari Jumat bahwa Palestina "menghadirkan perselisihan real-estate antara pihak-pihak swasta sebagai tujuan nasionalis untuk menghasut kekerasan di Yerusalem".

Warga Palestina membantah tuduhan tersebut. Selama seminggu terakhir, penduduk Sheikh Jarrah, serta aktivis solidaritas Palestina dan internasional, menghadiri acara malam untuk mendukung keluarga Palestina di bawah ancaman pengungsian paksa.

Tetapi pada hari Jumat, polisi Israel memblokir pintu masuk lingkungan Sheikh Jarrah untuk ratusan warga Palestina dan aktivis solidaritas yang mencoba memasuki daerah tersebut, kata para aktivis.

Para pengunjuk rasa yang dicegah memasuki Syekh Jarrah mengadakan buka puasa bersama, makan malam yang berbuka puasa setiap hari selama Ramadhan, dan mengadakan berjaga di barikade polisi.

Mohammed el-Kurd, seorang warga Palestina dari Sheikh Jarrah, berbagi foto di media sosial yang menunjukkan pemukim Yahudi bersenjata berjalan di sekitar lingkungan itu.

Bagaimana jika mereka membantai kita? Dia bertanya. "Keluarga kami ketakutan."

Polisi perbatasan dan pasukan Israel telah menyerang aksi duduk menggunakan air sigung, gas air mata, peluru berlapis karet dan granat kejut selama beberapa hari terakhir. Puluhan warga Palestina telah ditangkap.

Pada Kamis malam, sedikitnya 30 orang terluka dan 15 ditangkap. Video muncul yang menunjukkan pemukim Israel dengan sengaja memprovokasi makan buka puasa komunal Palestina yang didirikan di luar salah satu rumah, termasuk menggunakan semprotan merica. Palestina menanggapi dengan melemparkan kursi ke para pemukim.

Halaman:

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x