AS Menolak Keras Dewan Keamanan soal Perdamaian Palestina dengan Israel, Menunda Rapat PBB dengan Alasan ini

- 14 Mei 2021, 12:48 WIB
Tangkapan layar Rapat Dewan Keamanan PBB, New York
Tangkapan layar Rapat Dewan Keamanan PBB, New York /Inews TV/Jumat, 14 Mei 2021

PRIANGANTIMURNEWS - Konflik Israel dengan Palestina kian memanas setelah serangan Hamas yang kembali dibalas.

Pemerintah Amerika Serikat (AS) melalui PBB menolak adanya rapat Dewan Keamanan soal konflik Israel.

Para pemimpin dunia mengkhawatirkan berbagai spekulasi hingga dianggap nantinya jadi diabaikan.

Baca Juga: Jangan Sesekali Menyepelekan Kebaikan Meski Nilainya Kecil

Amerika Serikat (AS) memblokir rapat darurat Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk membahas perseteruan antara Israel dan Palestina yang seharusnya digelar pada Jumat, 14 Mei 2021

"Tak akan ada rapat DK besok. Amerika Serikat tak sepakat mengadakan konferensi video besok," kata juru bicara delegasi China untuk PBB kepada AFP, Kamis, 13 Mei 2021.

Untuk mengadakan rapat, kelima belas anggota DK PBB memang harus sepakat terlebih dulu.

Baca Juga: Dua Ucapan Selamat Hari Raya Keluarga Asmirandah

Jika ada satu anggota tak setuju, maka DK PBB tak dapat menggelar rapat.

Seorang diplomat lain mengatakan bahwa AS ingin rapat itu diundur hingga Selasa pekan depan. Diplomat tersebut khawatir pengunduran itu membuat DK PBB mengabaikan kegentingan situasi saat ini.

DK PBB sendiri sudah menggelar dua pertemuan tertutup untuk membahas peningkatan ketegangan antara Israel dan Palestina dalam sepekan belakangan.

Baca Juga: Bus Tim Liverpool Pada Perjalanan Menuju Old Trafford Dihadang Dua Mobil

Dalam pertemuan itu, AS sebagai sekutu kuat Israel mencegah upaya DK PBB untuk mengeluarkan pernyataan berisi desakan mengakhiri kekerasan.

Perwakilan AS menyatakan bahwa tim negaranya sedang melakukan diplomasi di balik layar. Menurut AS, pernyataan DK PBB itu akan kontraproduktif dengan upaya negaranya.***

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: Inews TV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah