Gencatan Senjata di Gaza tidak Pernah Benar-benar Menghentikan Kekerasan di Sheikh Jarrah

- 25 Mei 2021, 21:20 WIB
Polisi Israel saat menangkap warga Palestina secara semena-mena
Polisi Israel saat menangkap warga Palestina secara semena-mena /Twitter/@AJEnglish/

PRIANGANTIMURNEWS- Gencatan senjata antara Hamas dan Israel pekan lalu mengakhiri gelombang pemboman dahsyat lainnya di Gaza, setidaknya untuk sementara waktu.

Namun gencatan senjata tidak menghentikan agresi Israel terhadap warga Palestina yang tinggal di Sheikh Jarrah, salah satu lingkungan asli tertua Palestina yang didirikan pada abad ke-12 di Yerusalem Timur yang diduduki, yang memicu eskalasi baru-baru ini antara kedua belah pihak.

Pada hari Sabtu, polisi Israel menggunakan kekerasan sekali lagi untuk melawan orang-orang Palestina yang memprotes di Sheikh Jarrah, di mana mereka berkumpul untuk memuji "para martir" mereka di Gaza dan di seluruh wilayah pendudukan dan daerah lain di bawah pemerintahan Israel.

Baca Juga: Antisipasi Ancaman Laut TNI AL Ikuti Pelatihan Operator IMSS

Polisi Israel juga terus mengganggu penduduk asli Sheikh Jarrah pada akhir pekan, menggerebek rumah mereka dan menyerang mereka dengan alasan untuk "memeriksa" tempat tinggal mereka.

"Tidak ada gencatan senjata di Sheikh Jarrah," tulis Mairav ​​Zonszein, seorang jurnalis dan peneliti Israel-Amerika, di Twitter.

“Apa yang telah kami lihat secara konsisten dalam hal perlakuan terhadap warga Palestina, yang seringkali tidak diakui dan harus dilaporkan, adalah penyalahgunaan sistemik hak-hak sipil rakyat Palestina baik di dalam Garis Hijau Israel dan lebih parah lagi di wilayah pendudukan,” kata Yasmine Ahmed , direktur Human Rights Watch (HRW) Inggris.

Baca Juga: Komandan Batalyon Komando 461 Cek Kendaraan Taktis

“Itu adalah penindasan yang konsisten atas hak-hak sipil mereka. Ini adalah penggunaan kekuatan yang berlebihan oleh polisi Israel dalam hal mengelola dan menangani protes dan segala macam hal lainnya serta tindakan sipil, "kata Ahmed seperti dilaporkan TRT World.

Halaman:

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: TRT World


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x