PRIANGANTIMURNEWS– Sabtu, 3 Juli 2021, Pemerintah Iran menyangkal tuduhan Amerika Serikat atas serangan bersnjata yang dilakukan terhadap pasukan AS yang berada di Irak dan Suriah.
Selasa, 27 Juni 2021 AS mengungkapkan kepada Dewan Keamanan PBB perihal target milisi mereka yang didukung oleh Iran di wilayah Irak dan Suriah dengan melakukan serangan udara.
"Setiap klaim yang dikaitkan dengan Iran ... setiap serangan yang dilakukan terhadap personel atau fasilitas Amerika di Irak secara faktual salah dan tidak memenuhi persyaratan minimum keaslian dan keandalan," ungkap Majid Takht-Ravanchi utusan dari Iran untuk PBB dalam berita resmi lembaga IRNA dilansir Middle East Monitor pada Minggu, 4 Juli 2021.
Baca Juga: KPUM IAIC Gelar Pelantikan Dema dan HMJ Masa Bakti 2021-2022 di Gedung Aula IAIC Tasikmalaya
Berdasar pada Pasal 51 Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa, Dewan Keamanan dengan jumlah anggota 15 orang harus segera diberitahukan mengenai segala tindakan yang diambil negara dalam upaya pembelaan diri terhadap serangan bersenjata.
AS mengungkapkan kepada PBB perihal serangan udara menyerang fasilitas milisi yang disalahkan atas serangkai peningkatan serangan drone serta roket kepada pasukannya di Irak.***