PRIANGANTIMURNEWS– Arab Saudi menuturkan dukungannya kepada Mesir dan Sudan dalam upaya melestarikan hak air mereka secara sah, menurut laporan State News Agency (SPA).
"Kerajaan menyerukan masyarakat internasional untuk mengintensifkan upaya untuk menemukan mekanisme yang jelas untuk memulai negosiasi antara tiga negara (Mesir, Sudan dan Ethiopia) untuk keluar dari krisis ini," ungkap State News Agency (SPA) dilansir Middle East Monitor pada Rabu, 7 Juli 2021.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) akan segera mengadakan sidang sengketa bendungan Ethiophia atas permintaan dari negara Mesir dan Sudan.
Baca Juga: BPBD Kabupaten Garut Lakukan Evakuasi Jenazah di Sungai Cimanuk
Badan internasional tersebut sudah menuturkan tidak mempunyai ruang lingkup dalam upaya menangani krisis.
Ethiophia dengan bersikeras pada pengisian kedua reservoir bulan ini dan Agustus, meskipun jika tidak sampai pada kesepakatan dengan Mesir dan Sudan.
Pemerintah Mesir sudah mengingatkan Dewan Keamanan PBB mengenai gesekan internasional jika masalah mengenai Bendungan Renaissance Ethiophia tidak berlanjut.
"Ini bisa membahayakan perdamaian dan keamanan internasional. Oleh karena itu, Mesir memilih untuk menyerahkan masalah ini ke Dewan Keamanan PBB,” ungkap kementerian luar negeri dalam surat yang tertanggal 25 Juni dilansir Middle East Monitor pada Rabu, 7 Juli 2021.***