PRIANGANTIMURNEWS – Seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) Indonesia yang bekerja di Yilan Taiwan dikabarkan telah melakukan tindak kekerasan terhadap seorang nenek yang ia jaga dengan mengoroknya mengunakan pisau dapur Senin 9 Agustus 2021.
Diketahui, nenek tersebut merupakan nenek majikannya. Hal ini ia lakukan lantaran ia tidak diijinkan cuti untuk pulang ke Indonesia, tak hanya itu, paspornya juga ditahan oleh sang majikan hingga membuatnya stres dan tertekan.
Pihak kepolisian menemukan kronologis dari CCTV dimana TKW tersebut menekan Nenek di tempat tidur, dan dia menggunakan pisau untuk memotong lehernya hingga polisi datang untuk menangkap orang itu.
Polisi menangkapnya dengan tuduhan percobaan pembunuhan. Polisi mengatakan bahwa PMI tersebut harus ditahan karena kemungkinan bisa kabur.
Konologi kejadian ini berawal dari TKW yang bernama PQ ingin meminta cuti untuk pulang ke Indonesia.
Menurut keterangan, alasan TKW itu ingin cuti adalah kerena curiga suaminya di Indonesia telah menikah lagi dengan Wanita lain.
Untuk memastikan hal itu, TKW tersebut ingin segera cuti dan pulang ke Indonesia.
Pada Senin 9 Agustus 2021, pukul 3 pagi, Wu tahun memanggilnya ketika dia bangun dan keluar dari kamar mandi. Ini menyebabkan dia tidak senang.
Dia memintanya untuk menunjukkan paspornya, tetapi dia mengatakan bahwa paspor tidak ada padanya. TKW tersebut merasa kesal dan membawa pisau dari dapur ke kamar dan mengancam Nenek.
Baca Juga: Soal Prank pada Jenny MasterChef Indonesia, Chef Arnold: Tidak Ada yang Prank, Tidak Ada yang Lucu
Dari layar monitor, ditemukan bahwa nenek itu bertanya dengan ngeri, “Kamu akan membunuhku”, lalu TKW tersebut mengambil pisau dengan tangan kanannya dan menekan bahunya.
Nenek tua itu sangat ketakutan sehingga dia menangis dan hampir kehabisan napas. Setelah itu, dia menempatkan nenek di kursi roda dan mendorongnya ke kamar sebelah untuk mencari paspornya.
Nenek mengambil kesempatan untuk memanggil putra yang tinggal di lantai atas. Ketika putra melihat leher Nenek berdarah, dia sangat takut dan memanggil polisi untuk melaporkan kasus itu.
Baca Juga: El Rumi Bahagia, Akhirnya Ia Lulus Kuliah di University of Westminster London
Ketika polisi datang ke pintu, perawat wanita masih memegang pisau di tangannya, dan polisi memerintahkannya untuk “membuangnya.”
Dari kejadian ini, sang nenek terluka cukup parah di bagian lehernya, luka nenek sepanjang 9 cm.***