Stres Mikirin PPKM, Ketua Asosiasi Kafe dan Restoran (AKAR) Bondbond Lakukan Percobaan Bunuh Diri

- 5 Agustus 2021, 06:40 WIB
Ketua AKAR Bondbond (38) saat ditolong petugas dari PMI Bandung untuk dibawa ke Rumah Sakit Rabu 4 Agustus 2021.
Ketua AKAR Bondbond (38) saat ditolong petugas dari PMI Bandung untuk dibawa ke Rumah Sakit Rabu 4 Agustus 2021. /Pikiran Rakyat/Mochammad iqbal Maulud

PRIANGANTIMURNEWS - Diduga tidak kuat dengan perpanjamgan PPKM level 4 di Kota Bandung, Ketua Harian Asosiasi Kafe dan Restoran (Akar) Gan Bonddilie melakukan aksi percobaan bunuh diri.

Korban nekat melalukan tindakan itu karena akibat penambahan PPKM level 4 yang ada di Kota Bandung berpengaruh pada penghasilan para pengusaha kafe dan restoran.


Dirangkum priangantimurnews.com dari Pikiran Rakyat, aksi percobaan bunuh diri dilakukan ‎Bondbond panggilan akrabnya tepat di pintu masuk Balai Kota Bandung Jalan Wastukencana, Kota Bandung pada Rabu 4 Agustus 2021.

Baca Juga: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Berbincang dengan Wali Kota London Sadiq Kan Bahas Krisis Iklim

Bondbond oleh petugas PMI langsung dikirim ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.


Jajang Jaenudin (35) sekarang saksi mengaku sempat menerima telepon dari Bondbond yang akan menggelar aksi di Pemkot Bandung. Usai menerima telepon dari Bondbond, Jajang mencoba menemui korban.


Namun, setelah sampai di balai kota, Jajang justru mendapati korban berbaring di tengah jalan dengan kondisi sedikit mengenaskan. Bondbond terluka di leher bagian kiri dan perut bagian kanan. Terlihat pula adanya sebilah pisau yang digunakan oleh korban untuk bunuh diri.


Jajang pun menyebut, aksi percobaan bunuh diri dilakukan korban terkait PPKM. terlihat, kini Kota Bandung masuk ke dalam Level 4 dalam PPKM Darurat. Pemkot Bandung kemudian memutuskan untuk mengikuti ketentuan dari pemerintah pusat. Kafe dan restoran tidak diizinkan beroperasi.

Baca Juga: Bantuan UKT Semester Ganjil Cair September Rp 2,4 Juta, Cek Perysaratan Terbaru


"Korban dalam keadaan masih hidup atau bernafas serta pisau yang digunakan korban kekurangan," kata Jajang.

Halaman:

Editor: Muh Romli

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x