Muslim Malaysia Kembali Lakukan Perjalanan Internasional dengan Ziarah Umrah ke Arab Saudi

- 31 Oktober 2021, 12:49 WIB
Ilustrasi umrah saat pandemi.
Ilustrasi umrah saat pandemi. /Reuters/Saudi Press Agency

Namun, dia mencatat bahwa pemerintah Malaysia telah mengizinkan mereka yang bepergian untuk umrah untuk meminta booster jab melalui aplikasi MySejahtera.

Helmi PAPUH mengatakan: “Melakukan umrah sekarang adalah pengalaman yang sama sekali berbeda dari sebelumnya. Aplikasi untuk slot umroh, untuk slot sholat. Bagi peziarah yang lebih tua, mereka mungkin menghadapi lebih banyak kesulitan dalam hal ini.”

“PAPUH telah menyarankan agen untuk mengingatkan pemudik untuk menjaga jarak sosial sejauh mungkin, meskipun pembatasan oleh pemerintah Saudi dilonggarkan,” tambahnya.

Baca Juga: Resep Simple Salmon Piccata

Dia juga mencatat bahwa beberapa pelancong mungkin tertunda oleh kenyataan bahwa mereka perlu menjalani karantina setelah kembali dari Arab Saudi.

Pemudik yang telah divaksinasi lengkap harus menjalani karantina, meskipun mereka diizinkan untuk mengajukan permohonan ke Kementerian Kesehatan untuk melakukannya di rumah masing-masing.

“Jadi, kami sebagai operator harus menjelaskan kepada pelanggan kami situasinya, dan bahwa protokol apa pun yang diambil oleh otoritas adalah untuk kepentingan semua orang,” kata Helmi.

Penerimaan Melembut untuk Perjalanan Leisure ke Negara Lain

Sementara ada peningkatan permintaan perjalanan umrah, agen perjalanan CNA berbicara juga mengatakan tanggapan untuk perjalanan liburan ke negara lain telah diredam.

Hafilah dari Qasswa Travel mengatakan kepada CNA bahwa agensi tersebut merencanakan perjalanan ke Turki dan Masjid Al-Aqsa di Yerusalem untuk tahun 2022, tetapi tingkat penerimaannya lambat.

Halaman:

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: CNA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah