Tim Penyelamat Kesulitan Lakukan Penyelamatan di Gedung Teater

- 20 Maret 2022, 13:33 WIB
Seorang warga berjalan melewati tank pasukan pro-Rusia selama konflik Ukraina-Rusia di kota pelabuhan selatan yang terkepung Mariupol, Ukraina 18 Maret 2022.
Seorang warga berjalan melewati tank pasukan pro-Rusia selama konflik Ukraina-Rusia di kota pelabuhan selatan yang terkepung Mariupol, Ukraina 18 Maret 2022. /Reuters /

PRIANGANTIMURNEWS- Tim penyelamat di Ukraina pada Jumat 18 Maret 2022 mencari ratusan warga sipil yang dikhawatirkan terperangkap di bawah reruntuhan gedung teater yang dibom di Mariupol, saat pasukan lokal bertempur melawan pasukan Rusia di seluruh negeri. Minggu, 20 Maret 2022.

Para pejabat memperkirakan 80 persen rumah kota telah rusak dan lebih dari 1.000 orang mungkin masih terperangkap di tempat perlindungan bom darurat di bawah teater yang hancur.

Ukraina mengatakan telah menyelamatkan 130 orang dari ruang bawah tanah teater setelah gedung itu diratakan oleh serangan Rusia dua hari lalu. Rusia membantah memukul teater dan mengatakan tidak menargetkan warga sipil.

Kekhawatiran tumbuh atas korban sipil massal di kota pelabuhan selatan yang terkepung ketika kementerian pertahanan Rusia mengatakan pihaknya "memperketat ikatan" di sekitar kota dan bahwa pertempuran telah mencapai pusat.

Baca Juga: Jangan Perjuangkan Laki-laki Seperti ini, Nomor 5 Paling Sering Dialami Oleh sebagaian Laki-Laki

Serangan Rusia sebagian besar masih terhenti, kata seorang pejabat pertahanan AS, dengan pasukan sekitar 30 km timur ibukota Kyiv dan menghadapi perlawanan berat.

Nick Osychenko, CEO stasiun TV Mariupol, mengatakan bahwa saat dia melarikan diri dari kota bersama enam anggota keluarganya, berusia antara 4 dan 61 tahun, dia melihat mayat di hampir setiap blok.

"Kami berhati-hati dan tidak ingin anak-anak melihat mayat, jadi kami mencoba untuk melindungi mata mereka. Kami gugup sepanjang perjalanan. Itu menakutkan, hanya menakutkan."ungkapnya.

Rusia membantah menargetkan warga sipil dan mengulangi tuduhan bahwa Kyiv menggunakan mereka sebagai tameng manusia, sesuatu yang dengan tegas disangkal oleh pejabat Ukraina.

Halaman:

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: channelnewsasia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x