Korea Utara Luncurkan Rudal: Korea Selatan, Amerika Serikat, dan Jepang Kerjasama Jatuhkan Sanksi Tambahan

- 27 Maret 2022, 12:16 WIB
Korea Utara luncurkan rudal.
Korea Utara luncurkan rudal. /Tangkapan Layar Video/

PRIANGANTIMURNEWS - Belakangan ini ramai diperbincangkan kejadian Korea Utara yang luncurkan rudal balistik antar Benua Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) Dan mendarat di Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Jepang.

Diketahui peluncuran ini menandakan berakhirnya moratorium pengujian rudal jarak jauh Korea Utara yang berlaku sejak 2017.

ICBM di desain untuk mengirim senjata nuklir dan memperluas jangkauan serangan hingga Amerika Serikat.

ICBM yang diluncurkan itu lebih baru dan kuat dibandingkan rudal yang di uji Korea Utara 2017.

Baca Juga: VIRAL di Medsos, Gara-Gara Jual Soto Emak-Emak Ngamuk di Warung Tetangga

Wakil Mentri Pertahanan Jepang Makoto Oniki mengatakan "rudal itu ditembakan dengan ketinggian 6000km dan menempuh jarah sekitar 1.100Km.

Perdana Menteri Jepang Fumio Khisda mengatakan "peluncuran itu merupakan kekerasan yang tidak dapat diterima."

Amerika Serikat dan Korean Selatan mengutuk peluncuran rudal tersebut. Dan melihatnya sebagai eskalasi besar dari Korea Utara.

Bahkan peluncuran rudal ICBM dianggap mengancam keamanan negara, sekaligus melanggar resolusi dewan dan keamanan Persatuan bangsa - bangsa (PBB).

Baca Juga: Ganda Putra Indonesia Fajar dan Rian Melaju ke Final Swiss Open 2022

Sejak 2006 teknologi ICBM Seperti yang telah diluncurkan Korea Utara ini telah dilarang adanya.

"Jepang akan bekerjasama dengan Amerika Serikat dan Korsel untuk menjatuhkan sanksi pada Korea Utara," jelas Fumio.

Leif Erick Easley (Associate professor study internasional ewha womans university) " Korea Utara menolak diabaikan dan mungkin mencoba mengambil keuntungan dari konsentrasi global dengan perang di Ukraina memaksa statusnya sebagai senjata nuklir,"

Baca Juga: Trending 1 di YouTube, Inilah Link Download Lagu TULUS 'Hati -Hati di Jalan'

"Korea Utara sama sekali tidak memulai agresi pada skala invasi Rusia ke Ukraina."

"Tapi ambisi Pyongyang juga melibihi pertahanan diri, karna ingin membatalkan tatanan keamanan pasca perang di Asia".***

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: instagram @narasinewsroom


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x