Network
PRIANGANTIMURNEWS - Para ilmuwan telah memecahkan kode genom manusia untuk pertama kalinya Pada tahun 2003,
para ilmuwan mengumumkan bahwa mereka telah berhasil mengurutkan dan merakit genom manusia dengan sedikit celah di sana-sini.
Tetapi pada hari Kamis, sekelompok 100 ilmuwan mengumumkan bahwa mereka telah mengisi semua celah yang dibiarkan lepas pada tahun 2003.
Baca Juga: Pesawat Terbesar di Dunia Berhasil Terbang Dengan Bahan Bakar Minyak Goreng
Para ilmuwan telah memecahkan kode genom manusia untuk pertama kalinya. Pada tahun 2003, para ilmuwan mengumumkan bahwa mereka telah berhasil mengurutkan dan merakit genom manusia dengan sedikit celah di sana-sini .
Sejujurnya, tidak mudah untuk memahami dan memproses kode genetik yang pada dasarnya membuat kita semua menjadi manusia.
Tetapi pada hari Kamis, sekelompok 100 ilmuwan mengumumkan bahwa mereka telah mengisi semua celah yang dibiarkan lepas pada tahun 2003 .
Dengan bantuan dari teknologi pengurutan baru, para ilmuwan dapat sepenuhnya memetakan satu genom manusia dari satu ujung ke ujung lainnya.
Apa artinya ini? Sederhananya, banyak hal tentang apa yang membuat kita menjadi "kita" dapat diungkapkan kepada para ilmuwan.
Baca Juga: Ingin Damaikan Rusia-Ukraina, Roman Abramovich Malah Di Racun!
Sementara urutan genom pertama kali dicatat sekitar setahun yang lalu, hasilnya diverifikasi dan diterbitkan hanya pada hari Kamis di jurnal peer-review Science.
Dalam enam artikel baru, para ilmuwan menjelaskan apa yang terjadi pada pengurutan genom manusia.
"Kami optimis mungkin ada kunci evolusi manusia dan apa yang membuat kita unik sebagai manusia," kata Adam Phillippy, ahli biologi komputasi di National Human Genome Research Institute dan salah satu tokoh kunci dalam pengurutan ini.
Jika Anda bertanya-tanya apa implikasinya, pengetahuan seperti itu dapat mengubah rute kehidupan manusia secara signifikan.
Sebagai permulaan, ini dapat membantu para ilmuwan mengidentifikasi penyebab genetik kelainan,
Baca Juga: Perjalanan Hidup Putin vs Zelensky Hingga Jadi Presiden, Karir Politik, Pekerjaan dan Pendidikan
dan memahami mengapa beberapa sel mengembangkan kanker dari waktu ke waktu, dan juga mengapa orang yang berbeda mengembangkan sifat yang berbeda dari waktu ke waktu.
Seorang profesor genetika dan genomik manusia di UC Davis Health, Megan Dennis menggambarkan proses itu kepada NBC sebagai "mengambil sebuah buku,
merobeknya menjadi potongan-potongan kecil dan mencocokkannya kembali." Kedengarannya tidak kurang dari kemenangan penting bagi sains dan kemanusiaan.***
