Rusia Mengatakan Risiko Perang Nuklir Harus Diminimalkan

PRIANGANTIMURNEWS - Rusia percaya risiko perang nuklir harus diminimalkan dan bahwa setiap konflik bersenjata antara kekuatan nuklir harus dicegah, kantor berita TASS mengutip seorang pejabat kementerian luar negeri mengatakan pada hari Sabtu (30 April).

Vladimir Yermakov, kepala non-proliferasi nuklir kementerian luar negeri, mengatakan semua kekuatan nuklir harus berpegang pada logika yang tercantum dalam dokumen resmi yang bertujuan untuk mencegah perang nuklir.

Baca Juga: Kasus Subang Terkuak: Tidak Bisa Mengelak Lagi, Hasil Labfor Dan Rekaman CCTV Mengarah ke Dua Saksi Ini?!!!

Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov mengatakan pada hari Senin bahwa Barat tidak boleh meremehkan peningkatan risiko konflik nuklir di Ukraina,

meskipun Amerika Serikat kemudian mengatakan tidak percaya ada ancaman Rusia menggunakan senjata nuklir meskipun ada peningkatan dalam retorika Moskow.

Baca Juga: Transfer Liga 1 2022 Viral: Boaz Dibajak PSS Sleman, Dusay ke Persebaya, Tomoyuki OTW Persib?!!

Yermakov pada hari Sabtu dikutip mengatakan bahwa kekuatan nuklir terkemuka harus mematuhi logika yang diabadikan dalam dokumen yang mereka buat bersama.

Dia mengacu pada pernyataan bersama yang diterbitkan pada bulan Januari oleh Rusia, Cina, Inggris, Amerika Serikat dan Perancis,

Baca Juga: Pernyataan Resmi Kapolri, Kepadatan Arus Mudik di Pelabuhan Merak Sudah Terurai