Korea Utara Deklarasikan Kemenangan Atas Covid-19 Dengan Cabut Aturan Wajib Masker dan Jaga Jarak

- 14 Agustus 2022, 11:24 WIB
Potret warga Korea Utara sedang melakukan kegiatan ditengah wabah Covid-19 /Instagram/@mnctvnews //
Potret warga Korea Utara sedang melakukan kegiatan ditengah wabah Covid-19 /Instagram/@mnctvnews // /

PRIANGANTIMURNEWS- Media Korea Utara (Korut) melaporkan bahwa pemerintah negara itu saat ini telah mencabut aturan menggunakan masker dan jaga jarak. Hal ini dilakukan setelah pemimpin negara itu Kim Jong-un secara mengejutkan mendeklarasikan kemenangan atas Covid-19. Hal ini terjadi tiga bulan setelah Korea Utara untuk pertama kalinya mengakui bahwa adanya kemunculan virus Corona.

Kim Jong-un sendiri diketahui telah memimpin pertemuan rapat membahas Covid-19 pada hari Rabu dan telah memerintahkan pencabutan tindakan anti pandemi maksimum yang diberlakukan pada bulan mei yang lalu dan Korea Utara harus mempertahankan penghalang anti pandemi yang kuat.

Dilaporkan menurut kantor berita resmi Korea Utara, KCNA, diketahui dibawah peralihan ke sistem anti-epidemi normal dari sistem tingkat atas, negara itu membatalkan kewajiban menggunakan masker dan juga aturan lain seperti batas waktu layanan fasilitas komersial dan umum di semua area kecuali wilayah perbatasan.

Baca Juga: 20 Ide Pertanyaan Lomba Cerdas Cermat Tema HUT Kemerdekaan RI, Cocok Untuk Meriahkan 17 Agustus 2022

Menurut laporan dari Strait Times pada hari Sabtu tanggal 13 Agustus 2022 mengatakan, Korea Utara merekomendasikan mereka yang mengalami gejala pernapasan harus tetap memakai masker dan mendesak orang untuk menjaga kewaspadaan terhadap hal-hal abnormal yang disebut Korea Utara sebagai penyebab infeksi.

Korea Utara tidak pernah mengkonfirmasi seberapa banyak orang yang telah terinfeksi Covid-19. Hal ini dikarenakan kurangnya sarana untuk melakukan pengujian secara luas. Mereka hanya melaporkan jumlah harian pasien demam. Perhitungan pasien demam Korea Utara naik menjadi sekitar 4,77 juta dan mereka tidak pernah lagi mencatat kasus baru sejak akhir bulan lalu.

Deklarasi Korea Utara terhadap Covid-19 datang meskipun di negara itu tidak ada program vaksin yang diketahui. Sebaliknya, sebaliknya mereka dilaporkan tergantung pada obat-obatan yang diproduksi dalam negeri dan itu yang disebut pimpinan Korea Utara Kim Jong-un sebagai sistem sosialis gaya korea yang menguntungkan.***

Editor: Galih R

Sumber: mnctvnews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x