Network
Asiana Airlines membatalkan penerbangan ke Jeju dan Yeosu, Provinsi Jeolla Selatan, setelah pukul 10 pagi.
Jeju Air juga membatalkan semua 59 penerbangannya ke dan melewati Jeju.
Seiring dengan saluran udara, rute laut ditutup, membuat industri berat berada di bawah jadwal kerja yang ketat untuk keadaan darurat dan pemantauan topan secara real-time.
Hyundai Heavy Industries, Daewoo Shipbuilding Marine Engineering dan Samsung Heavy Industries mengevakuasi kapal ke laut barat dan memperkuat tali kawat untuk merapat kapal dan derek laut dengan aman ke pelabuhan.
Baca Juga: Kawat Gigi Korea untuk Topan Hinnamnor
Perusahaan petrokimia di Ulsan seperti SK Innovation dan S-Oil melarang masuknya kapal tanker minyak dan kapal ke pelabuhan mulai Kamis untuk mencegah mereka ditelan laut.
Perusahaan dengan lokasi manufaktur di provinsi selatan juga dalam siaga tinggi.
Pabrik Ulsan Hyundai Motor Group memindahkan sekitar 5.000 kendaraan yang terletak di pelabuhan pelabuhan ekspor dan dataran rendah ke zona aman.
Renault Korea Motors, yang memiliki pabrik di Busan, sedang mempertimbangkan rencana darurat.
Pohang Steelworks dari Posco mengatakan akan menutup beberapa proses pembuatan baja pada hari Selasa di puncak badai di sana.
