Network
PRIANGANTIMURNEWS - Singapore Food Agency (SFA) telah menarik tiga produk dari pasaran karena kandungan alergen dua produk diantaranya berasal dari Indonesia yaitu kecap manis ABC dan saus sambal ayam goreng ABC.
Alergen merupakan senyawa bahan pangan yang dapat memicu alergi atau reaksi sistem kekebalan tubuh. Bahkan alergen dalam makanan dapat mengakibatkan reaksi alergi pada individu yang sensitif terhadap kandungannya.
Diketahui dalam keterangan resminya bahwa Singapore Food Agency menarik produk kecap manis ABC yang dipimpin oleh new invention trading dengan tanggal kadaluwarsa 26 Juni 2024.
Saus sambal ayam goreng ABC yang ditarik diimpor oleh distributor alkif dengan tanggal kadaluarsa. Di dalam keterangannya SFA merinci dua produk bermerek ABC yang disebutkan itu mengandung sulfur dioksida.
Baca Juga: Nick Kuipers dan Ricky Kambuaya Terancam Sanksi, Persib Langsung Ubah Formasi! Cek Faktanya
Namun selain itu SFA juga mendeteksi adanya asam benzoat yang tidak disebutkan pada label kemasan saus sambal ayam goreng ABC meski begitu SFA menuturkan bahwa kadar sulfur dioksida dan asam benzoat yang terdeteksi pada kedua produk tersebut.
Dalam batas yang diizinkan dalam bahan pangan sementara satu produk lainnya adalah fukuta saikh scream wafer dari Jepang produk ini juga mengandung alergen putih telur dan tepung terigu yang tidak disebutkan dalam kandungannya.
Bahan makanannya produk tersebut diimpor oleh xinhua hoki trading dan memiliki tanggal kadaluarsa 20 April 2023. Dari ketiga produk tersebut masih berlangsung hingga saat ini.
Kandungan alergen sulfur dioksida putih telur dan tepung terigu memang umumnya tidak menimbulkan masalah keamanan pangan bagi konsumen kecuali bagi mereka yang alergi terhadap senyawa tersebut.
Baca Juga: Komentar Mengejutkan Luis Milla Usai Persib Kalahkan RANS Nusantara FC! Ungkap Begini!
Berdasarkan peraturan makanan Singapura produk yang mengandung bahan makanan yang diketahui menyebabkan hipertensi harus dicantumkan pada label kemasan makanan.
Semua bahan makanan dalam kemasan harus dicantumkan pada label produk dalam urutan menurun dari proporsi beratnya, ungkap konsumen yang telah membeli produk yang terkena dampak dan yang alergi terhadap alergen sebaiknya tidak mengkonsumsinya konsumen dapat menghubungi tempat pembelian mereka untuk pertanyaan pungkasnya.***
