“Saya pikir itu petasan, lalu ketika saya melihat ke luar jendela, saya melihat orang-orang di lantai. Saya melihatnya memuat pistol, ”katanya.
Guru lain yang hadir telah mencoba untuk menutup pintu, tetapi pria itu menembaknya, katanya, menambahkan bahwa dia berlari ke balik dinding untuk berlindung.
Dia mengatakan ada 24 anak di pusat pada saat itu.
Ada lebih sedikit anak yang hadir dari biasanya, dilaporkan, karena hujan lebat yang memaksa beberapa orang untuk tinggal di rumah.
Baca Juga: Barcelona Kalah Telak saat Melawan Inter Milan, Xavi Hernandez Murka kepada Wasit!
Seorang saksi, Paweena Purichan, 31, mengatakan kepada AFP bahwa diketahui secara lokal bahwa penyerang memiliki masalah kecanduan narkoba.
Dia mengendarai sepeda motornya ke tokonya ketika dia melihat dia mengemudi dengan tidak menentu.
"Dia bermaksud menabrak orang lain di jalan," katanya kepada AFP.
"Penyerang menabrak sepeda motor dan dua orang terluka. Aku bergegas menjauh darinya. Ada darah di mana-mana.”
Para pejabat mengatakan hasil otopsi akan menentukan apakah dia menggunakan obat-obatan sebelum serangan.