Langkah ekstrem yang diambil aparat guna meredam protes tak berhasil menyurutkan semangat demonstran.
Mereka dengan lantang menentang aturan berpakaian yang diwajibkan oleh pemerintah kepada perempuan Muslim di Iran.
Lembaga Sosial Masyarakat (LSM) HAM di Iran memperkirakan kekerasan polisi telah menewaskan sedikitnya 378 demonstran, yang 47 korban di antaranya masih anak-anak.
Miris dengan keadaan di negaranya, para pesepakbola profesional Iran bahkan sangat vokal mengkritik penguasa yang represif.
Baca Juga: Produk Kerajinan Tangan Perajin Mendong Purbaratu Tasikmalaya Tembus Pasar Ekspor ke Amerika
Tak jarang mereka menyuarakan isu-isu yang ada di negaranya dan menunjukkan solidaritas terhadap rakyat Iran di Piala Dunia Qatar 2022.
Bahkan, mantan kapten timnas Iran, Ali Karimi, dikabarkan nyaris diculik akibat terang-terangan mendukung aksi protes.***