Sebanyak 58 Pengungsi Etnis Rohingya yang Terdampar di Aceh Besar, 3 Orang Dilarikan Ke Rumah Sakit

- 27 Desember 2022, 19:26 WIB
58 etnis Rohingya terdampar di Aceh Besar, 3 diantaranya dilarikan ke rumah sakit karena dehidrasi berat./Tangkapan layar Youtube/BeritaSatu/
58 etnis Rohingya terdampar di Aceh Besar, 3 diantaranya dilarikan ke rumah sakit karena dehidrasi berat./Tangkapan layar Youtube/BeritaSatu/ /

PRIANGANTIMURNEWS - Pada Senin, 26 Desember 2022, sekitar pukul 17.00 WIB warga Aceh Besar dikejutkan dengan adanya kapal yang terkatung-katung di pantai Indrapatra.

Rupanya kapal kayu tersebut merupakan kapal Imigran etnis Rohingya.

Dilaporkan sebanyak 58 imigran etnis Rohingya terdampar di Aceh Besar dengan kondisi yang sangat memprihatinkan.

Berdasarkan keterangan warga Rohingya sebanyak 20 an etnis Rohingya meninggal dunia dan disemayamkan di laut, kebanyakan dari mereka meninggal karena kelaparan, dehidrasi kemudian sakit dan meninggal dunia.

Baca Juga: Manchester United vs Nottingham Forest: Link Live Streaming, Head to Head dan Prediksi Skor Liga Inggris 2022

Mereka juga mengaku terkatung-katung selama 40 hari di laut. Kini kapal dengan tulisan 'FB Tarikul Islam 2' yang membawa puluhan muslim Rohingya tersebut terdampar di Pantai Indrapatra, Gampang Ladong, Kecamatan Krueng Raya, Aceh Besar, Nangroe Aceh Darussalam.

Setelah mengaku berlayar satu bulan dan bertahan di laut, sejumlah pengungsi ini terlihat lemas dan harus mendapatkan perawatan medis bahkan tiga orang diantaranya harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami dehidrasi berat.

Dari hasil pendataan yang dilakukan aparat kepolisian bersama pemerintah Kabupaten Aceh Besar 58 etnis Rohingya itu berencana pergi menuju Malaysia.

Baca Juga: Berikut 5 Obat Alami yang Berkhasiat Untuk Membantu Mengatasi Asam Urat

Namun karena kondisi kapal mereka rusak, mereka sempat terkatung-katung di laut sebelum akhirnya terdampar di Aceh.

Sebagi informasi, etnis Rohingya yang terdampar berasal dari Myanmar. Terdamparnya etnis Rohingya di Aceh bukanlah yang pertama kali terjadi.

Sejak tahun 2009 Aceh kerap kali menjadi tujuan atau transit para pengungsi etnis Rohingya. Hal itu terjadi akibat konflik di Myanmar atau lari dari pengungsian di Bangladesh.

Dari keseluruhan pengungsi ada beberapa yang harus mendapat perawatan khusus karena dehidrasi serius. Namun sebagian besar hanya lemas karena lapar dan haus.

Baca Juga: CATAT! Inilah Jadwal Lengkap Puasa Ayyamul Bidh Januari 2023, atau Jumadil Akhir 1444 H

Untuk masalah penempatan dan penanganan pengungsi, Pemda mengatakan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan imigrasi IOM dan UNHCR yakni komisi PBB untuk pengungsi di seluruh dunia.***

Editor: Galih Cipta Nugraha

Sumber: YouTube Berita satu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah