Network
PRIANGANTIMURNEWS - Peristiwa mengejutkan datang dari seorang bocah laki-laki asal Bangladesh yang bermain petak umpet namun berakhir dengan pindah negara.
Hal itu berawal ketika bocah tersebut bermain di tempat peti kemas. Ia bersembunyi di kontainer pengiriman dan terkunci di dalam selama 6 hari. Dimana kejadian tersebut terjadi pada 17 Januari 2023.
Saat peti kemas terbuka Staf di Port Klang Malaysia terkejut melihat seorang anak laki-laki kurus yang kebingungan keluar dari salah satu peti kemas.
Baca Juga: PM Palestina Minta PBB Ikut Intervensi, Pasca Operasi Militer Israel Terhadap Kamp di Jenin
Saat ditanya, otoritas pelabuhan tidak bisa mendapatkan informasi apapun dari bocah tersebut karena ia tidak bisa berbicara bahasa lokal.
Awalnya, para staf menduga bocah tersebut adalah korban dari organisasi kejahatan perdagangan manusia sehingga mereka segera memanggil polisi.
Namun, kenyataannya ternyata bocah tersebut hanya bermain petak umpet dengan teman-temannya di kota asalnya, Chittagong, Bangladesh.
Saat bermain, bocah tersebut memilih kontainer pengiriman sebagai tempat persembunyian.
Baca Juga: Ahirnya 117 Penumpang Gagal Terbang, Pihak Lion Air Minta Maaf dan Berikan Kontribusi!
Ia terkunci di dalam kontainer selama enam hari berikutnya yang menuju ke Malaysia. Akhirnya ia dijemput oleh ambulans dan dibawa ke rumah sakit setempat.
Diketahui bocah tersebut bernama Fahim. Penyelidik Malaysia mengatakan bahwa dia tertidur di kontainer pengiriman saat bersembunyi dari teman-temannya, dan kemudian mendapati dirinya terkunci.
Dilansir dari Pikiran Rakyat, dijelaskan bahwa bocah tersebut sempat berteriak minta tolong, namun tidak ada yang datang untuk menyelamatkannya.
Alhasil dia menghabiskan enam hari terkunci di dalam kontainer yang diangkut dengan kapal hampir 2.000 mil (sekira 3218,69 km) ke Port Klang, Malaysia.
Baca Juga: Jembatan Ciloseh Hampir Rampung, Padat Pengunjung Sampai Rencana Kedepan
Karena berhari-hari terkunci dan tidak makan apapun, ia terlihat kurus. Beruntung, saat dibawa ke rumah sakit, kondisinya cukup stabil dan diharapkan sembuh total.
Pihak berwenang Malaysia pun telah mengonfirmasi keyakinannya tentang cerita bocah itu dan tidak ada kecurigaan perdagangan manusia dalam kasus ini.
Sementara bocah Bangladesh itu menganggap dirinya beruntung. Seperti diketahui, berada di kapal bisa menghabiskan waktu berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan di laut, dan tanpa makanan dan air, sesuatu yang bisa menyebabkan dia kehilangan nyawanya.***
Artikel ini pernah tayang di pikiran-rakyat.com dengan judul "Bocah Main Petak Umpet di Bangladeh Berujung Pindah Negara" https://www.pikiran-rakyat.com/internasional/pr-016161583/bocah-main-petak-umpet-di-bangladeh-berujung-pindah-negara Penulis Kannia Nur Haida Komara.
