Sinyal Erdogan Menyetujui Finlandia atas Keanggotaan NATO akan Kejutkan Swedia

- 30 Januari 2023, 12:38 WIB
Erdogan tampaknya setuju jika Finlandia masuk dalam keanggotaan NATO.
Erdogan tampaknya setuju jika Finlandia masuk dalam keanggotaan NATO. /Instagram/@rterdogan/

Namun Swedia yang merupakan negara non-blok, yang membebaskan ekspresi setiap warganya malah justru melindungi kelompok teroris tersebut.

Selama aksi pembakaran AL-Qur'an di Swedia, para kelompok kurdi tersebut telah mengibarkan bendera PKK juga afiliasinya.

Baca Juga: Kabar Penculikan Anak Makin Marak, Polres Tasikmalaya Kota Menghimbau 5 Hal Ini

Berjanji bahwa Swedia dan Finlandia akan mencegah aksi PKK kembali terulang di negara Turki. Serta bertujuan untuk mendapatkan persetujuan keanggotaan NATO dari Turki.

Namun, Erdogan melalui perdana menteri Swedia mengatakan bahwa persetujuan atas NATO memiliki syarat. Diantaranya adalah Swedia harus mengekstradisi kelompok teroris tersebut dari negaranya untuk diadili di Turki.

“Anda akan mengekstradisi teroris ini jika Anda benar-benar ingin masuk NATO. Jika Anda tidak mengekstradisi para teroris ini, maka maaf,” ungkap Erdogan.

Baca Juga: Pohon Tumbang Sebabkan Listrik Putus di Natuna, Cuaca Ekstrem dan Angin Kencang Jadi Penyebabnya

Lebih lanjut, Erdogan memberikan daftar 120 orang yang perlu diekstradisi dari Swedia untuk diadili di negara Turki.

Diantaranya Turki meminta ekstradisi tersangka militan PKK beserta beberapa pengikut Fethullah Gulen, ulama Muslim yang dituduh melakukan percobaan kudeta pada tahun 2016.

Pada bulan Desember, Mahkamah Agung Swedia mengatakan negaranya tidak dapat mengekstradisi Bulent Kenes yang merupakan mantan pemimpin redaksi sebuah surat kabar yang merupakan kelompok Gulen, sehingga membuat marah Turki.

Halaman:

Editor: Galih R


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah